Nasional

Mendes Sempat Heran dengan Kebijakan Jokowi soal Dana Desa

Sabtu, 21 Oktober 2017 | 14:25 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sadjojo memaparkan tentang jumlah dana desa yang telah digelontorkan pemerintah pusat ke desa dan hasilnya.

Menurut Eko, selama tiga tahun ini, pemerintah sudah memberikan dana desa lebih dari 120 trilun rupiah. Tahun 2015, kata Eko, pemerintah memberikan 20, 8 trlliun 2015 dinaikkan 

“Padahal dana desa itu saat kita berikan, kita semua tahu bahwa masyarakat desa tidak siap. tapi bapak presiden mengatakan kalau tidak dimulai, masyarakat desa tidak akan pernah siap, dan kita tidak akan pernah bisa mulai,” katanya pada acara Festival Keluarga Maslahah dan Rapat Koordinasi Nasional Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahata Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) di Hotel Arya Duta Jakarta, Sabtu (21/20).

Pada tahun 2015, dana desa yang terserap baru 82 persen. Bagi Eko, angka tersebut kecil, tapi merasa heran dengan kebijakan Presiden Jokowi yang menaikkan dana desa dua kali dari 20,8 trilliun menjadi 46, 98 trilliun.

“Presiden bukan malah menghentikan atau mengurangi program dana desa beliau malah menaikan 2 kali lipat,” katanya. Rasa herannya terhadap kebijakan pimpinannya pun mulai memudar saat dirinya melihat hasil dari kebijakan atasanya.

“Dan ternyata Bapak Presiden benar. Masyarakat desa mampu untuk belajar. penyerapan dana desa naik dari 82 persen menjadi 97 persen,” jelasnya.

Pada tahun 2017, kata menteri kelahiran Jakarta ini, dana desa dinaikkan menjadi 80 trilliun rupiah, jadi selama tiga tahun terakhir, pemerintah telah menggelontorkan dana desa sekitar 120 trilliun rupiah.

Buah Dana Desa 

Pria 52 tahun ini pun memaparkan hasil dari dana desa yang telah dikeluarkan sebanyak 120 triliuun  selama tiga tahun ini. Eko mengklaim, dalam tiga tahun ini, masyarakat desa telah membangun lebih dari 121 ribu kilometer jalan desa.  “Ini belum pernah ada adalam sejarah Indonesia dan masyarakat desa kalau dikasih kesempatan juga mampu,” jelasnya.

Selain pembangunan ajalan, masyarakat desa juga mampu membangun puluhan ribu PAUD, poliklinik desa, posyandu, sarana irigasi, pasar desa, sarana air bersih dan sebagainya.

“Nah, ini semua diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa tapi juga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” harapnya. 

Hadir pada acara yang bertemakan Membangun Keluarga Membangun Bangsa ini, hadir Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Helmy Faisal Zaini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK RI) Puan Maharani, Ketua Pengurus Pusat LKKNU Ida Fauziyah, Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suaib Thahir, Sekretaris LKKNU Alissa Wahid, dan lain-lain. (Husni Sahal/Mahbib)


Terkait