Pandeglang, NU Online
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, KH AM Romly mengatakan ujaran kebencian dan informasi bohong (hoaks) adalah perbuatan maksiat. Oleh karenanya masyarakat, terlebih para guru, jangan sampai menjadi penyebar dan pembuat hoaks dan ujaran kebencian.
Para guru baik di sekolah umum maupun sekolah agama, harus menjadi teladan bagi muridnya. Hal itu karena profesi guru yang mulia.
"Guru itu merupakan individu yang sangat di-gugu (didengarkan) dan ditiru oleh murid muridnya. Ujaran-ujarannya harus ujaran yang baik-baik, yang penuh kasih sayang, yang tasamuh, dan membangkitkan semangat murid-murid untuk berbuat kebajikan, bukan perbuatan hate speech atau ujaran kebencian, permusuhan, fitnah," paparnya pada Forum Kemitraan yang diselenggarakan Fahmina Istitut dan Imparsial di Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (25/1).
Pernyataan Kiai Romly ini beralasan menyusul ditemukan adanya oknum guru terlibat menghasut dan melakukan ujaran kebencian. Parahnya kejadian dilakukan guru di media sosial dan di ruang kelas.
"Kalau gurunya berbuat yang tidak baik, murid lebih punya alasan untuk berbuat yang tidak baik lagi," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Imparsial, Gufron Mabruri menjelaskan yang harus dilakukan semua pihak agar masyarakat terhindar hoaks yakni memperbanyak dan memperluas sosialisasi untuk memberikan pemahaman tentang bahaya hoaks.
"Seringkali di antara faktornya adalah ketidaksadaran ketidakpahaman tentang masalah hoaks," ujarnya.
Dengan sosialisasi bahaya hoaks, lanjut Gufron, masyarakat akan memahami dan mengerti permasalahan sebenarnya. "Misalnya ketika mendapatkan informasi mereka tidak langsung membagikan tetapi membaca dan menahan agar inormasi itu tidak disebar," tambahnya.
Forum Kemitraan mengusung tema Penguatan Kelompok Masyarakat Sipil dalam Melawan Ujaran Kebencian dan Hoaks Jelang Pilpres dan Pileg 2019. Hadir pada kegiatan itu para tokoh lintas agama dari berbagai wilayah di Provinsi Banten dan insan pers dari berbagai media. (Abdul Rahman Ahdori/Kendi Setiawan)