Jakarta, NU Online
Pemilu berlangsung dengan aman, damai, dan tenang. Tidak ada kerusuhan. Hal ini patut disyukuri oleh bangsa Indonesia. Namun, di balik itu semua, bangsa Indonesia juga berduka atas gugurnya puluhan petugas akibat berbagai hal.
“Kita mintakan kepada Allah untuk para korban pejuang yang berguguran melaksanakan tugas,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj saat memberikan sambutan pada Silaturahim dan Penyampaian Gagasan Kebangsaan PBNU di Gedung PBNU lantai 8, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Senin (22/4).
Kiai Said berdoa semoga segala amal mereka diterima dan segala salahnya diampuni oleh Allah SWT. “Mudah-mudahan amal mereka diterima oleh Allah. Diampuni segala kekhilafan dan dosanya,” harapnya yang langsung diamini oleh para hadirin yang memenuhi ruangan.
Tercatat, lebih dari 50 orang petugas pemungutan suara dan 10 anggota Polisi meninggal dunia.
Di samping itu, berakhirnya Pemilu juga menandai awal untuk kembali bersatu demi NKRI. “Ke depan, mari kita rajut kembali, mari kita perkuat kembali persatuan dan kesatuan kita,” kata Kiai Said.
Perihal hasil, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah itu minta untuk tetap sabar menunggu keputusan resmi penyelenggara, yakni Komisi Pemilihan Umum.
“Pemilu telah selesai, Pilpres selesai, kita sabar menunggu hasil rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU Nasional pada tanggal 22 Mei,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Mustasyar PBNU KH Ma'ruf Amin, Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan beberapa jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU. Hadir pula pengurus lembaga dan badan otonom pusat, serta Nahdliyin umum. (Syakir NF/Muhammad Faizin)