Jakarta, NU Online
Aksi demonstrsi penolakan atas pengumuman rekapitulasi KPU masih terus berlangsung sampai hari ini, Rabu (22/5) siang. Bahkan saat dini hari tadi, sempat terjadi bentrokan antara pihak kepolisian dan massa.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) H Helmy Faishal Zaini meminta seluruh masyarakat agar menghormati bulan Ramadhan dengan menciptakan ketenangan dan ketertiban.
"Semuanya agar tenang, tertib, ciptakan perdamaian. Terlebih dalam suci bulan Ramadhan. Menghormati bulan Ramadhan ini dengan menahan diri, tidak menciptakan kegaduhan, tidak membuat hoaks," katanya kepada NU Online pada Rabu (22/5).
Di samping itu, Helmy juga meminta agar bulan Ramadhan ini diisi dengan menyemarakkan masjid, dengan memperbanyak pengajian, tadarus membaca Al-Qur'an, dan sedekah kepada saudara-saudara sesama yang kurang mampu.
PBNU, katanya, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan, Polri dan TNI untuk mengamankan suasana yang terjadi saat ini. "Kita peracayakan sepenuhnya kepada polisi dan TNI," katanya.
Selain itu, PBNU juga meminta tokoh masyarakat agar tidak membuat provokasi. Sebaliknya agar menganjurkan perdamaian.
"Kepada tokoh masyarakat untuk tidak mengeluarkan pernyataan provokasi masyarakat, tetapi menganjurkan kedamaian agar suasana kondusif tetap terjaga," pungkasnya. (Syakir NF/Kendi Setiawan)