Dr Endin AJ Soefihara. Foto NU Online/Joko Suyoto/16
Batam, NU Online
Instruktur Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) III Endin AJ Soefihara, di Batam Riau, Kamis (24/11) mengajak kader pemuda Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi produsen pemikiran.
"Banser sebagai bagian Ansor, pemuda NU, hari ini harus suka membaca dan memahami. Karena Banser dulu tentu berbeda dengan Banser sekarang sesuai tuntutan zaman," ujar dia.
Melalui gerakan semacam itu, kata dia menambahkan, Banser diharapkan bisa ikut mencerdaskan generasi bangsa, kreatif, dinamis dan kritis.
"NU berideologi Aswaja, di dalamnya ada fikrah atau pola pikir, lalu harakah atau gerakan kemanusiaan serta amaliah. Amaliah-amaliah itu harus dijaga, misal Barzanji, selain dibaca juga harus dipahami," ujar dia.
Pada kegiatan bertema Meningkatkan Transformasi dan Profesionalisme Banser dalam Mewujudkan Kemandirian Bangsa tersebut, ia mengajak Banser untuk berpikir relevan.
"KH Wahab Chasbullah memberi nama Ansor tentu ada maksudnya, yakni, menjadi Ansor sebagai organisasi sebagaimana disebut dalam Al-Qur'an. Fungsi itu harus dilakukan," pungkasnya. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)
