Jakarta, NU Online
Tim NU Peduli kembali melaporkan hasil peninjauan atau asesmen lapangan terkait persoalan kesehatan para pengungsi tsunami Selat Sunda. Tim NU Peduli kluster kesehatan berhasil mengidentifikasi bahwa para pengungsi atau penyintas saat ini membutuhkan penanganan luka dan obat Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA).
Hal itu dilaporkan oleh Muhammad Makky Zamzami, koordinator Tim NU Peduli kluster kesehatan. Seiring dengan pentingnya penanganan luka dan obat-obatan ISPA, petugas di lapangan membutuhkan alat-alat kesehatan terkait itu.
“Kebutuhan untuk perawatan luka dan obat medis untuk ISPA sangat dibutuhkan. Sebab itu dibutuhkan alat-alat kesehatan untuk penanganan dan perawatan luka,” ujar dokter Makky, Rabu (26/12).
Dia menjelaskan, untuk obat-obatan dibutuhkan untuk sekitar 2.000 pasien. Walau begitu, Makky tidak memungkiri bahwa fasilitas kesehatan rujukan seperti puskesmas dan rumah sakit berfungsi dengan baik. Hal ini membantu petugas medis di lapangan untuk melakukan rujukan lanjutan.
“Daerah yang sangat sulit terjangkau kesehatan ada di Kecamatan Sumur, yaitu di Desa Ujung Jaya, Cigorondong, dan Taman Jaya yang memerlukan waktu 1 jam lebih dikarenakan jalan yang sangat rusak,” jelas Makky.
Selain alat kesehatan dan obat-obatan, kebutuhan medis di lapangan membutuhkan 2 mobil ambulan untuk Lambung dan Banten untuk waktu pelayanan 1 minggu.
“Selain itu juga butuh 4 dokter, 8 perawat, 2 supir,” ungkap Makky.
Berdasarkan asesmen Tim NU Peduli, saat lokasi paling terdampak ialah di Pesisir Lampung Selatan, Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang, dan Carita.
Korban meninggal yang sempat bertahan di angka 429, kini ditemukan satu jasad lagi sehingga korban menjadi 430 orang meninggal dunia. Angka korban diprediksi akan terus bertambah mengingat penyisiran intensif dilakukan oleh tim gabungan.
Selain korban meninggal, 164 orang hilang, 1.485 Oorang luka-luka, dan 16.085 orang mengungsi. Korban banyak mengungsi di bukit-bukit dan kebun-kebun maupun rumah kerabat yang aman.
Saat ini kebutuhan medesak mereka di antaranya makanan, air mineral, selimut, tenda, kebutuhan bayi, kebutuhan perempuan, pakaian layak pakai, dan lain-lain. (Fathoni)