Tegal, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU Aswandi Jaelani meminta seluruh Ketua Pimpinan Cabang untuk terus menggalakkan kaderisasi, baik kaderisasi formal maupun informal.
Hal itu ditegaskan Aswandi saat menghadiri peringatan Harlah IPNU ke 65 dan Harlah IPPNU ke 64 Provinsi Jawa Tengah di GOR Trisanja Slawi Kabupaten Tegal Jawa Tengah, Sabtu (16/3).
"Karena pelajar, tidak akan putus untuk belajar. Oleh karena itu, kaderisasi untuk tingkatkan kualitas SDM kita. Agar mampu menghadapi tantangan masa depan," ujar Aswandi.
Menurut Aswandi, IPNU sebagai ujung tombak kaderisasi di tubuh Nahdlatul Ulama (NU). "Untuk melihat masa depan NU 10 tahun, 20 tahun ke depan, maka lihatlah kader IPNU sekarang," tandasnya
Dia menegaskan, kaderisasi merupakan hal yang sangat vital. Kaderisasi juga bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan kepada NU dan NKRI. "Mari tingkatkan terus kaderisasi di semua sektor. Untuk menghadapi revolusi industri tahun 2020," tegasnya.
Aswandi juga mengingatkan pelajar NU untuk mewaspadai berkembangnya radikalisasi di sekolah-sekolah. "Jangan sampai bibit radikalisasi tumbuh di kalangan pelajar Indonesia, karena hal itu merusak pelajar dan NKRI," imbuhnya.
Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Tengah Ferial Farkhan kepada NU Online Senin (18/3) menuturkan, IPNU akan selalu menjadi garda terdepan NU dan NKRI. "Kader IPNU wajib bersama NU untuk menjaga NKRI," tegasnya.
Acara yang dikemas dalam Ngaji dan Shalawat Untuk Bangsa dimeriahkan oleh Pelantun Lagu Religi Asal Sidoarjo Veve Zulfikar dan Ayahnya Ustadz Qori Zulfikar.
Hadir pula sejumlah tokoh diantaranya Pengasuh Ponpes API Tegalrejo Magelang KH Yusuf Chudlori, Wakil Sekretaris PW NU Jateng KH Imam Fadhilah, Perwakilan Gubernur Jateng dan Polda Jateng, Bupati Tegal Hj Umi Azizah, Pengurus Cabang NU Kabupaten Tegal, Pengurus Badan Otonom NU dan ribuan Pelajar NU se Jawa Tengah. (Nurkhasan/Muiz)