Nasional

Rais Aam PBNU Persilakan Para Kiai Pesantren Beri Masukan untuk Pengurus NU

Jumat, 9 Desember 2016 | 08:02 WIB

Surabaya, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin dan Wakil Rais Aam KH Miftahul Akhyar sowan ke para kiai dan pengasuh pondok pesantren guna menguatkan kembali tradisi NU. Pertemuan ini diadakan dalam rangka merealisasikan keinginan pengurus NU pasca-Muktamar NU di Jombang.

Menurut Kiai Ma‘ruf, tradisi sowan ini secara langsung membangun hubungan NU dan seluruh ulama. Ulama merupakan pemilik. Jadi dengan demikian, ulama berhak memberikan teguran kepada pengurus NU seluruh tingkatan.

"Ulama-kiai kultural berhak memberikan teguran kepada seluruh pengurus NU," tegas Kiai Maruf saat memberikan pandangan pada kegiatan Halaqah dan Silaturahmi Syuriyah PBNU dengan Ulama Pesantren dan Rais Syuriyah PCNU se-Jawa Timur di Kantor PWNU Jatim, Rabu (12/12).

Kiai Ma'ruf Amin membeberkan sejumlah peran penting kiai yang harus tetap terjaga, yakni menyiapkan generasi penerus, tokoh yang melanjutkan perjuangan ulama sebagai pembawa kebaikan.

“Kemudian, menjaga umat, menjaga agama, memperbaiki umat, dan menjaga Negara, kata Kiai Ma‘ruf.

Dalam hal kepentingan NU, Kiai Ma'ruf Amin menambahkan, peran itu adalah membangun, menguatkan, mengembangkan paham Ahlussunah wal Jamaah an-Nadliyyah. Karena, menurutnya, sekarang banyak sekali akidah yang menyimpang, paham yang melenceng termasuk gerakan-gerakan ekstrem.

"NU itu organisasi pembawa kebaikan, mengarahkan kebaikan yang lebih baik," tegasnya.

NU harus merangkul semua pihak, struktural maupun non-struktural sebagai bentuk khidmat NU untuk mengayomi umat, dengan cara mendengarkan, mengayomi, dan melayani. Umat butuh peran nyata kiai yang damai atau mendamaikan. (Abdul Malik Mughni/Alhafiz K)


Terkait