Rakernas IPNU Dorong Semua Tingkatan Intensifkan Kaderisasi
Jumat, 9 Desember 2016 | 14:03 WIB
Rapat Kerja Nasional Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mengamanahkan semua tingkatan kepengurusan pelajar NU untuk merekrut dan memperkuat kader. Pimpinan Pusat IPNU sendiri ke depan juga menggelar kaderisasi untuk memperkuat sistem kaderisasi.
Pembukaan Rakernas dihadiri seluruh PW IPNU se-Indonesia, pemenang lomba essai IPNU, dan ratusan kader IPNU lainnya di The Paragon Hotel, Menteng Jakarta Pusat, Jum'at (9/12).
"Dalam forum Rakernas IPNU di Jakarta ini, berbagai upaya dirumuskan untuk mendorong regulasi baru IPNU ke depan," ujar Ketua Umum IPNU Asep Irfan Mujahid.
Asep menuturkan, Rakernas ini juga akan menetapkan regulasi kaderisasi. Semua regulasi dalam rakernas ini dapat dilaksanakan di setiap tingkatan organisasi IPNU.
"Nantinya yang menjalankan kaderisasi bukan hanya pada tingkatan bawah, tapi PP IPNU juga akan melaksanakan kaderisasi," tuturnya.
Pimpinan Pusat IPNU ke depan menyelenggarakan latihan fasilitator (Latfas). Fasilitator nasional dihadirkan untuk menunjang kaderisasi sehingga penguatan kader berjalan maksimal. Di samping itu, IPNU harus memosisikan diri sebagai bagian dari komponen generasi muda untuk menata sikap dan gerakan dalam membentengi kader dari ancaman keharmonisan kebhinekaan.
"Di tengah semakin banyak kompetitor berhaluan kanan, IPNU harus dengan menata lebih baik dengan memperkuat organisasi," tambahnya.
Peserta rakernas akan mematangkan penguatan organisasi IPNU pada masa tiga tahun ke depan. IPNU akan mengembangkan hal yang positif untuk kebaikan organisasi ke depan terutama dalam penguatan pengembangan kader di semua tingkatan.
"Kita ingin IPNU menjalankan kaderisasi dengan massif ditambah pemberdayaan kader secara berkelanjutan," pungkasnya.
Katib Syuriyah PBNU Saadullah Affandi mengatakan, dirinya mengikuti IPNU di Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon sekitar tahun 1989. Menurutnya, sudah saatnya IPNU membela kepentingan pelajar terutama dalam mengawal isu Full Day School (FDS).
"IPNU harus terus berjuang membela kepentingan pelajar, ditambah dengan memperjuangkan nilai Aswaja, ke-NUan, dan lainnya," katanya.
"Kepimpinan tidak bisa jalan tanpa adanya loyalitas. IPNU harus jadi garda terdepan kaderisasi tetap mempertahankan loyalitas nahdilyin," pungkasnya. (Benny Ferdiansyah/Alhafiz K)