Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj kembali menegaskan bahwa pertemuan para ulama, habaib dan cendekiawan muslim di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Jumat (3/5) lalu merupakan perkumpulan kasih sayang dan persaudaraan.

"Kemarin para ulama, habaib, cendekiawan sekitar 1000 orang bukan perkumpulan politik, tendensius politik, tapi pertemuan multaqo ukhuwah, multaqo wudiyah, multaqo saling kasih sayang, persaudaraan," kata Kiai Said usai mengadakan ikhbar awal Ramadahan 1440 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Ahad (5/5) petang.

Kiai Said berharap, pertemuan tersebut dapat menjadi momentum untuk mendinginkan suasana masyarakat, khususnya umat Islam dalam memasuki bulan suci ramadhan dan menunggu pengumuman pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kiai Said mengajak masyarakat agar terus membangun akhlak yang baik dan membuang hal-hal yang negatif, seperti fitnah, ujaran kebencian, adu domba, dan permusuhan.

"Kita bersaudara sesama umat Islam, bahkan sebangsa dan setanah air. Itu yang harus kita pentingkan, kita prioritaskan,” jelasnya.

Baginya, pertemuan tersebut sangat bernilai karena diikuti oleh ulama-ulama sepuh dari berbagai daerah, seperti KH Maemun Zubair, KH Muhtadi Dimyathi, dan TGH Turmudzi Badaruddin.

"Pertemuan itu betul-betul punya nilai," ucapnya.

Sebelumnya Kiai Said mengatakan agar umat Islam mengisi bulan Ramadhan dengan memaksimalkan ibadah Ramadhan. Kiai Said mengajak pengguna medsos untuk lebih menggunakan medsos dengan kegiatan positif. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)