Nasional

Tanggapan Menag Soal Reuni Aksi Bela Islam 212

Sel, 28 November 2017 | 16:59 WIB

Bogor, NU Online
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menuturkan, masyarakat harus mendapatkan apa tujuan daripada dilaksanakannya reuni tersebut. Menurutnya, jika tidak dijelaskan dengan jelas maka itu akan menimbulkan prasangka yang tidak-tidak mengingat tahun depan adalah tahun pemilihan kepada daerah. 

“Tahun depan kita menghadapi tahun politik yang luar biasa dan tahun berikutnya juga seperti itu (pemilihan presiden),” kata Lukman usai menghadiri acara Pembukaan Rakernas Majelis Ulama Indonesia di Hotel The Sahira Bogor, Selasa (28) malam. 

Lukman mengakui, setiap orang memiliki hak untuk berserikat dan berkumpul di era demokrasi seperti saat ini selama itu tidak melanggar norma hukum yang ada. Ia meminta masyarakat untuk melihat acara reuni tersebut dari berbagai aspek.

Ia meminta kepada mereka yang menggerakkan acara reuni ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan maksud dan tujuan diadakannya acara tersebut. Sehingga acara tersebut tidak menimbulkan kecurigaan dan kesalahpahaman.

“Supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman, supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak perlu,” tegasnya.

Presidium Alumni 212 berencana menggelar acara Reuni 212 pada (2/12), tepat di hari Aksi Bela Islam 212 satu tahun lalu, di lapangan Monumen Nasional. Aksi 212 merupakan aksi demonstrasi yang digelar pada 2 Desember 2016 lalu dengan mengusung tuntutan proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama. (Muchlishon Rochmat) 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait