Tantangan Makin Berat, Ketum IPPNU Ajak Pelajar NU Gotong-royong
Selasa, 29 Maret 2016 | 10:01 WIB
Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Puti Hasni mengimbau pengurus IPPNU di seluruh lapisan untuk bahu-membahu menggerakkan organisasi berbasis pelajar dan santri ini. Pelbagai tantangan baik internal maupun eksternal seperti radikalisme, pergaulan bebas dan narkoba, membutuhkan penanganan secara berjama’ah.
“IPPNU merupakan sebuah organisasi basis massa yang konsentrasi garapannya adalah pelajar dan santri Indonesia. Sebagai organisasi pelajar tentu bukan hal mudah mengingat tantangan pelajar sangat berat seiring dengan dinamika sosial yang terjadi,” ujar Puti dalam sambutan pengukuhan kepengurusan PP IPPNU di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (28/3) malam.
Pada pengukuhan yang dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menteri Pemuda dan Olahraga H Imam Nahrawi, dan sejumlah alumni IPNU-IPPNU, Puti Hasni mengatakan bahwa tantangan pelajar Indonesia bukan tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga tanggung jawab IPPNU.
“Pelajar NU mesti merumuskan berbagai gagasan cerdas untuk terlaksananya program pemerintah terutama yang bersinggungan dan membawa manfaat bagi pelajar,” kata Puti.
Ketua Umum PP IPPNU yang dipilih dalam konferensi akhir 2015 lalu ini menyadari bahwa pelajar merupakan kader NU level paling dasar. Di depan Kang Said dan ratusan hadiri lain, ia menyatakan bahwa IPPNU membutuhkan arahan dan saran dari PBNU.
“Dalam kesempatan ini saya mengajak kita semua baik rekanita pengurus IPPNU maupun berbagai pemegang kebijakan untuk bergotong-royong, membangun organisasi dengan profesional agar kita dapat dihormati baik secara internal maupun eksternal,” ujar Puti. (Nurul A Marwatin/Alhafiz K)