Nasional

Tsunami Selat Sunda, NU Dirikan Tiga Pos dan Satu Pos Induk

Senin, 24 Desember 2018 | 06:50 WIB

Jakarta, NU Online
Untuk mempermudah proses distribusi bantuan dan pelayanan korban tsunami Selat Sunda, Tim NU Peduli Bencana mendirikan tiga pos dan satu pos induk di Pandeglang. Sekretaris NU Care-LAZISNU Abdurrouf Amin menjelaskan, tiga pos terdiri dari pos lapangan dan pos pelayanan.

Pos pelayanan terletak di Karesidenan Balai Budaya Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Pandeglang dan di Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan, Pandeglang.

“Sementara pos layanan berada di Pondok Pesantren MALNU Kompleks Syekh Arsyadz Menes,” ujarnya, Senin (24/12).
Sedangkan pos induk, lanjutnya, ditempatkan di Kantor PCNU Padeglang (Masjid At-Tin) Jalan Raya Labuan, Kampung Maja Tengah, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Maja Sari, Pandeglang, Banten.

Sementara itu, menurut Sekretaris Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Yayah Ruchyati, relawan NU peduli bencana di Lampung Selatan sudah mendirikan dua pos peduli untuk melayani para korban.

“Dari awal kita langsung koordinasi dengan LPBINU setempat untuk melakukan langkah awal penanganan korban,” jelasnya.

Hingga hari ini, Senin (24/12/2018), pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Korban dan kerusakan ini terdapat di lima kabupaten terdampak yang terletak Provinsi Banten dan Lampung yang berdekatan dengan pesisir Selat Sunda, yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.

Saat ini, Tim NU Peduli bencana dan relawan yang terdiri dari Anggota Banser Tanggap Bencana dan Pagar Nusa terus bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini BNPB dan BPBD serta pihak-pihak lain untuk melakukan penyisiran dan evakuasi korban. (Fathoni)


Terkait