Padang Pariaman, NU Online

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin menyebutkan, para ulama tugasnya meneruskan perjuangan nabi dalam mensyiarkan agama Islam, yakni mengeluarkan manusia dari kondisi kegelapan ke kondisi yang terang benderang, berilmu.  

Hal itu diungkapkan KH Ma'ruf Amin pada acara silaturrahmi dan tablig akbar, di Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan, Kecamatan VI Lingkungan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (8/2). 

"Karena ilmu yang dimilikinya, maka ulama memiliki ilmu lebih. Ilmu ulama itu diajarkan di pesantren. Ulama memiliki ilmu luas seperti ilmu fiqih, tafsir, hadits, dan lainnya," ujarnya. 

Ulama dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dengan mempelajari ilmu dari berbagai sumber. Seperti Al-Qur'an, hadits, tafsir, kitab-kitab ulama salaf, dan lain sebagainya. Dengan penguasaan ilmu yang banyak tersebut, maka ulama mampu menyelesaikan berbagai masalah.

Pengasuh Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan, Kabupaten Padangpariaman Zulhamdi Tuanku Kerajaan Nan Saleh dalam sambutannya menyebutkan, silaturrahmi dapat memperpanjang umur. Kehadiran Kiai Ma'ruf Amin ke Pesantren Nurul Yaqin yang kedua kali. Pertama datang ke Pesantaren Nurul Yaqin, langsung  diberikan gelar tuanku penghormatan, yakni Tuanku Imam Nan 'Arif.

Tampak hadir dalam Tablig Akbar antara lain Ketua DPRD Sumbar Irwan Hendra Rahim, Kepala Kemenag Sumbar Hendri, Kamenag Padang Pariaman Helmi, Walikota Pariaman Genius Umar, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Idarussalam, para tuanku dari berbagai daerah di Sumatera Barat, santri/santriwati dan alumni Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan, Padang Pariaman. (Armaidi Tanjung/Muiz)