Surabaya, NU Online
Kongres XIX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) sedianya digelar 14 hingga 17 Desember di Jawa Barat. Isu utama sekaligus tantangan yang harus dijawab oleh calon Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) IPNU adalah visi ekonomi kreatif untuk generasi milenial.
Hal tersebut sebagaimana disampikan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Timur, Choirul Mubtadiin. Bahwa segmentasi dan bidang garap IPNU adalah generasi milenial yang di dalamnya terdapat unsur santri dan pelajar. “Sesuai dengan tantangan era revolusi industri 4.0, ekonomi kreatif menjadi tema yang paling menarik dan diminati para milenial,” katanya, Jumat (23/11).
Sejumlah fakta tersebut berdasarkan survei melalui Student Research Center (SRC) IPNU Jatim pada Februari lalu. “Bahwa topik atau isu yang paling diminati generasi milenial menempatkan ekonomi di urutan pertama yaitu sebesar 18,26 %,” kata Di’in, apaan akrabnya.
Berdasarkan hasil survei tersebut, jelas Diin, calon Ketua Umum PP IPNU setidaknya harus memiliki konsep komprehensif mengenai program ekonomi kreatif. “Hal ini menjadi bukti kesiapan memimpin IPNU yang selama ini dikenal sebagai organisasi pelajar terbesar di Indonesia,” ungkapnya.
Dalam pandangannya, yang diharap tidak sebatas program instan dan sederhana. “Perlu dimunculkan strategi khusus mulai pembibitan, pendampingan, pengembangan hingga pada tahap pemasaran,” jelasnya.
Dia mengemukakan bahwa hingga kini banyak pengusaha muda yang mengalami masalah dari produk yang dimiliki. “Karena ketika turun ke daerah, banyak sekali rekan yang sudah memiliki usaha namun mengalami banyak kendala sehingga sulit berkembang,” terangnya.
Usai Student Annual Meeting (SAM) yang menjadi salah satu rangkaian Konferwil ke-22 Agustus lalu, SRC telah memetakan wirausaha potensial di 38 kabupaten/kota se Jawa Timur. Hal penting yang menjadi catatan dalam pemetaan tersebut adalah kendala pemasaran yang belum optimal.
“Salah satu fokus kami ke depan adalah fasilitasi dan pendampingan. Kerja sama dengan star up berbasis e-commers perlu dilakukan agar produk yang ada bisa dijangkau secara luas,” tandasnya.
Sebagai informasi, survei SRC IPNU Jatim mengenai tingkat ketertarikan dan topik paling diminati generasi millennial dilakukan pada 22-27 Februari 2018. Sebanyak 553 responden dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur mengisi kuesioner online. Tercatat 60.94 % responden laki-laki dan 39.06 % responden perempuan yang mengisi kolom survei. Survei ini mengambil responden berumur 17 tahun hingga 37 tahun. (Rof Maulana/Ibnu Nawawi)