Warta

Bupati Bandung Ziarahi Makam Para Mantan Bupati

Selasa, 19 April 2011 | 16:04 WIB

Bandung, NU Online
Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jas Merah). Begitulah bunyi salah satu semboyan yang dikumandangkan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno, kepada para pemuda Indonesia agar tidak lupa akan sejarah para pahlawan.

Jas Merah itu ternyata tidak dilupakan Bupati Bandung periode 2010-2015, Dadang M. Nasser yang melakukan ziarah kepada para pahlawan dan mantan Bupati Bandung di beberapa lokasi seperti Taman Makam Pahlawan, di Cikutra Bandung, Dalem Kaum, dan Dayeuh Kolot. Tak lupa juga bupati mengunjungi dan singgah di rumah tinggal mantan bupati yang masih hidup.
/>
“Bangsa yang besar merupakan bangsa yang menghargai sejarahnya. Oleh karena itu, jangan lupakan sejarah. Sekaligus, kita sambil mengirimkan doa kepada mantan bupati yang telah berpulang agar diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT,” katanya seusai acara ziarah, Senin (18/4).

Ziarah itu, dilakukan Bupati dengan mengunjungi makam Kolonol Masturi di Taman Makam Pahlawan dengan menamburkan bunga. Ziarah berlangsung hikmat yang diawali dengan upacara militer. Kemudian, ziarah bupati dilanjutkan ke tempat makam Bupati Bandung ke-6 (1794 – 1829), Rd. Adipati Wiranatakusumah VI, di belakang Mesjid Raya Bandung Prov. Jabar, Jalan Dalem Kaum Kota Bandung.

Sebagai penghormatan di Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-370 tahun, Dadang mendoakan Para Leluhur. “Hari ini kita ziarah kemakam leluhur sebagai penghormatan pada mereka, tanpa mereka kita tidak akan seperti sekarang”, ujarnya.

Rombongan melanjutkan ziarah ke situs makam para Bupati Bandung di Jalan Karanganyar, makam Bupati Bandung pertama Rd. Tumenggung Wira Angun-Angun (1641 -1709) yang bersebelahan dengan Pahlawan Nasional Rd. Dewi Sartika. Kemudian dilanjutkan ke Dayeuh Kolot, makam Bupati Bandung kedua, Rd. Ardikusumah yang terkenal dengan nama Demang Timbanganten (1681-1704).

Selain ziarah ke makam para mantan bupati bandung. Dadang juga mengunjungi kediaman para mantan bupati yang merupakan saksi hidup sejarah Kab. Bandung yakni Cherman Effendi dan Lili Somantri. Kemudian Sani Lupias Abdurachman, U. Hatta Djati Permana, dan Obar Sobarna.

“Semua itu merupakan rangkaian kegiatan untuk menyambut hari jadi Kabupaten Bandung yang ke-370. Puncak acara akan digelar pada Rabu 20 April dengan upacara bendera di lapangan Upakarti Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung," tuturnya.

Dengan para saksi hidup sejarah ini, kata Dadang, dirinya meminta doa agar di masa kepemimpinannya Kabupaten Bandung menjadi lebih baik dan terhindar dari mara bahaya. (prm/ful)


Terkait