Jakarta, NU.Online
Selain dihadiri oleh sejumlah ilmuwan dari berbagai manca negara, the International Conference for Islamic Scholars (ICIS) yang berlangsung di Jakarta Convention center, Senin (23-26/02) juga dimeriahkan pameran buku dan kaligrafi karya penulis kaliber dunia. Tidak kurang dari 30 peserta pameran ambil bagian dalam perhelatan akbar yang digelar PBNU tersebut.
Tampak penerbit buku-buku Islam seperti LkiS Yogyakarta, Mizan, Alo Indonesia Magazine, Islamic Center Center, Penerbit dari Lebanon, Syiria dan beberapa negara lain. PBNU dan Deplu sebagai penyelenggara acara juga membuka stan. Sementara itu, di salah satu sudut lokasi pameran, ada sebuah stan kaligrai karya Muhammad Munawwir. Karya-karya maestro kaligrafi dari Bogor ini memberi suasana pameran semakin religius.
<>“Saya sangat terbantu dengan kehadiran sejumlah penerbit dari dalam dan luar negeri yang andil dalam pameran ini. Saya dapat mengetahui beberapa buku baru karya ulama dan cendikiawan lain dari pameran ini,”ujar Prof Dr H Abdurrahman Mas’ud kepada NU Online di tempat acara, Senin pagi.
Menurut dosen IAIN Wali Songo Semarang tersebut, sejumlah karya ilmiah baru yang belum sempat beredar di pasaran, dapat ditemui di pameran yang bertempat di lobi bawah JCC. “Ini luar biasa, kami tidak perlu jauh-jauh mencari buku mereka ke Eropa atau ke Timur Tengah. Selain itu, dalam acara ini, kami tadi juga sudah saling bertemu dengan beberapa dosen dari Amerika dan Timur Tengah. Kami saling bertukar pikiran melalui buku yang mereka karang dan dialog beberapa saat,”ujar lulusan California University Los Anggeles Amerika itu. Mas’ud sendiri belum lama ini meluncurkan sebuah buku berjudul Intelektual Pesantren, diterbitkan oleh LkiS Yogyakarta. Buku Mas’ud yang baru diterbitkan awal bulan Pebruari 2004 ini tampak menjadi salah satu buku paling dicari peserta.
Selain Mas’ud yang melempar karya terbarunya di arena pemeran, ada juga karya-karya Dr Wahbah Zuhaili dari Syiria. Penulis buku “Fiqhu al-Islam wa Adillatuhu” sebanyak 12 jilid itu pada acara ini akan menjadi salah seorang pemakalah utama. “Pendek kata, di sini kami bertemu dan bertukar gagasan. Untuk lebih jauh, kami akan saling berkenalan melalui buku yang dapat ditemui di pameran,”lanjut Mas’ud kalem. (MA)