Dinilai Perangi Islam, Al Shabaab Somalia Hentikan Siaran BBC
Sabtu, 10 April 2010 | 03:00 WIB
Kelompok pejuang Somalia Al-Shabaab menyatakan telah menghentikan siaran British Broadcasting Corporation (BBC) di wilayah-wilayah yang mereka kuasai karena menyebarkan propaganda Kristen. Kelompok garis keras yang memerangi pemerintah Somalia pro-Barat itu juga menyita peralatan siaran milik BBC.
"Mulai hari ini semua stasiun FM BBC di daerah-daerah yang dikuasai Al-Shabaab berhenti siaran dan peralatan mereka diambil alih. BBC milik Inggris dan mereka menyebarkan agenda kolonial di dunia muslim," demikian bunyi sebuah pernyataaan yang dikeluarkan Al-Shabaab, Jum'at (10/4).<>
BBC menyiarkan program-program yang berpusat di London dengan frekuensi lokal FM mereka sendiri di Somalia dan stasiun-stasiun lokal memancarkan sinyalnya. BBC tidak memiliki studio di Somalia.
Jerry Timmins, Kepala Hubungan Internasional dan Kawasan Afrika BBC, mengatakan, "Kami kecewa dengan campur tangan atas siaran kami di Somalia karena pada akhirnya, rakyat Somalia yang paling terpengaruh."
Jerry mengatakan, pihaknya tidak memperoleh peringatan bahwa kelompok pemberontak itu akan menutup stasiun pemancarnya, dan BBC telah berusaha menyajikan segala pandangan dalam siaran-siarannya.
"BBC berbicara dengan semua pihak di Somalia, termasuk Al-Shabaab, dan melaporkan kejadian-kejadian yang berkembang," katanya, dengan menambahkan bahwa BBC perlu melanjutkan siaran lagi dengan laporan-laporan yang tepat dan tidak berpihak, demi kepentingan rakyat Somalia.
Pemerintah transisi kini hanya menguasai sejumlah kecil wilayah di Mogadishu, ibukota Somalia, dan sisanya dikuasai Al-Shabaab yang diilhami Al-Qaeda dan kelompok lebih politis Hezb al-Islam. Washington menyebut Al-Shabaab sebagai sebuah organisasi teroris yang memiliki hubungan dekat dengan jaringan al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden. (syf)