Warta
Dubes Palestina: Perdamaian di Palestina Tangggung Jawab Bersama
Ahad, 11 Januari 2009 | 23:54 WIB
Jakarta, NU Online
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi menyatakan, Perdamaian di Palestina bukan tanggung jawab warga Palestina sendiri. Perdamaian di palestina adalah tanggung jawab semua bangsa.
Karenanya, negara Palestina selalu berharap pada bantuan-bantuan masyarakat dunia untuk dapat menekan Israel menghentikan serangan-serangannya ke Jalur Gaza. Obama juga menyatakan terima kasihnya pada simpati dan bantuan yang diberikan oleh rakyat Indonesia Pada Palestina. Demikian dinyatakan Fariz di Jakarta, Minggu (11/1).<>
"(Palestina) adalah tanah semua Nabi, tanah semua Agama, dan tanah semua umat dunia, Kami akui ini bukan perang agama. Kami berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Bahkan umat Yahudi yang ada di Surabaya juga menghubungi kami dan menyatakan kemarahannya pada Israel," terang Fariz.
Lebih lanjut, fariz kembali mengungkapkan, bangsa Palestina tidak membutuhkan bantuan berupa "Laskar jihad" yang diberangkatkan ke sana. Menurutnya hal tersebut hanya akan membuat masalah menjadi semakin runyam saja.
"Kami kuat. Rakyat Palestina adalah orang-orang yang kuat menghadapi agresi Israel, kami berharap masyarakat Muslim tidak mengirimkan laskar-laskar paramiliter ke sana hanya untuk menambah sengit pertumpahan darah," katanya. (min)
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi menyatakan, Perdamaian di Palestina bukan tanggung jawab warga Palestina sendiri. Perdamaian di palestina adalah tanggung jawab semua bangsa.
Karenanya, negara Palestina selalu berharap pada bantuan-bantuan masyarakat dunia untuk dapat menekan Israel menghentikan serangan-serangannya ke Jalur Gaza. Obama juga menyatakan terima kasihnya pada simpati dan bantuan yang diberikan oleh rakyat Indonesia Pada Palestina. Demikian dinyatakan Fariz di Jakarta, Minggu (11/1).<>
"(Palestina) adalah tanah semua Nabi, tanah semua Agama, dan tanah semua umat dunia, Kami akui ini bukan perang agama. Kami berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Bahkan umat Yahudi yang ada di Surabaya juga menghubungi kami dan menyatakan kemarahannya pada Israel," terang Fariz.
Lebih lanjut, fariz kembali mengungkapkan, bangsa Palestina tidak membutuhkan bantuan berupa "Laskar jihad" yang diberangkatkan ke sana. Menurutnya hal tersebut hanya akan membuat masalah menjadi semakin runyam saja.
"Kami kuat. Rakyat Palestina adalah orang-orang yang kuat menghadapi agresi Israel, kami berharap masyarakat Muslim tidak mengirimkan laskar-laskar paramiliter ke sana hanya untuk menambah sengit pertumpahan darah," katanya. (min)
