kemerdekaan bangsa Indonesia tidak didapatkan dengan hanya berpangku tangan saja. Melainkan direbut dengan tetesan darah dan air mata. Para pahlawan bangsa telah mengorbankan segala yang dimilikinya untuk merebut kemerdekaan dan berusaha mensejahterakan seluruh rakyat. Karenanya, generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) wajib meneladani perjuangan para pahlawan bangsa.
Demikian dinyatakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Musthofa Zuhad Mughni dalam upacara tabur bunga memperingati seabad kelahiran Panglima Hisbullah KH Zainul Arifin di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata Jakarta, Ahad (1/11). Menurut Musthofa, KH Zainul Arifin adalah pahlawan yang turut memperjuangkan tegaknya Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia behadapan dengan kekuatan-kekuatan lain yang ingin menghancurkan Islam.<>
"Meskipun saya sendiri tidak sempat bertemu dengan KH Zainul Arifin, namun tentu kita banyak mendengar bahwa Beliau telah mempertaruhkan banyak hal sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini. Termasuk memperjuangkan Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah dari gempuran kelompok-kelompok yang anti Islam," terang Musthofa.
Lebih lanjut, Musthofa menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya kepada keluarga dan keturunan KH Zainul Arifin yang tetap melanjutkan perjuangan Anggut (kakek) mereka. Musthofa berpesan, agar jalinan silaturrahim antara PBNU dan keluarga serta keturunan KH Zainul Arifin tetap dapat dilanjutkan.
"Tentu kita berharap persatuan dan kesatuan di antara keturunan tokoh-tokoh NU tidak pupus begitu saja. Kita berharap agar jalinan perjuangan yang telah dirintis oleh para pendahulu, ini dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya untuk menegakkan izzul Islam wal Muslimin (kejayaan Islam dan kemuliaan umatnya). (min)