Jakarta, NU Online
Mantan presiden KH Abdurrahman Wahid meminta para kyai, ulama dan warga nadliyin NU menggunakan hak pilih sesuai hati nurani pada pemilihan presiden (pilpres) putaran kedua 20 September 2004.

"Saya minta pada kyai dan nadliyyin NU yang berbeda pilihan capres agar tetap menghormati dan tidak saling menjelekkan, sehingga kesatuan ulama dan warga NU tetap solid," katanya usai bersilaturahmi dengan 30 kyai karismatis se-Indonesia, di Ciganjur, Jakarta semalam, Sabtu malam.

Menurut Bambang, staf pribadi Gus Dur, Gus Dur mengharapkan para kyai kharismatis aktif melakukan komunikasi dengan para nadliyyin NU yang berbeda dukungan capres agar selalu menjaga kerukunan.

Kendati Gus Dur bersikap golput (tidak memilih) pada pilpres putaran kedua, namun Gus Dur meminta seluruh ulama dan warga nadliyyin NU menggunakan hak pilih sesuai hati nuraninya.

Sebelumnya, Gus Dur bertemu dengan keluarga besar Bung Karno di rumah Guruh Soekarno Putra, kawasan Jl Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Seusai pertemuan dengan putra-putri Bung Karno, yang dihadiri antara lain Megawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri itu Gus Dur menyatakan, pertemuan dengan keluarga Bung Karno bersifat silaturahmi biasa.(mkf/an)