Jakarta, NU.Online
Saling serang tak dapat dihindarkan, antara gerakan pejuang kemerdekaan Palestina dan penjajah Israel. Dua hari kemarin, Israel menembakkan 7 buah rudalnya untuk membunuh tokoh Hamas Abdul Aziz Rantisi. Upaya itu gagal, tapi telah membunuh dua orang warga Palestina. Serangan biadab itu lalu dibalas oleh Hamas dengan melontarkan sejumlah rudal Al Qassam ke pemukiman penduduk Israel. Bahkan Hamas juga berhasil melakukan penyusupan dan meledakkan sebuah bis di Jerussalem Barat hingga menewaskan 16 orang Israel.

Ledakan bis itu terjadi di Jalan Jaffa, yang sebelumnya juga beberapa kali pernah menjadi tempat ledakan bom.
Pembom bunuh diri, yang dilaporkan menyamar sebagai seorang warga Yahudi ultra-ortodoks, meledakkan bom yang penuh berisi paku dan kepingan metal, kata polisi. Ledakan itu menghancurkan sejumlah kaca jendela dan meruntuhkan atap bis tersebut yang sedang dalam perjalanan menuju daerah kota tua Yerusalem. Demikian seperti dikutip BBC.
 
Kalaulah bukan karena pertolongan Ilahiyah, pembantaian ini akan menelan korban ratusan orang..” Ini yang dikatakan oleh Ajmal Majed, seorang penduduk kota Ghaza, yang menyaksikan langsung serangan biadab Israel pada sore hari Rabu (11/6/2003). Ia menceritakan bagaimana serangan yang terjadi di jalanan penuh manusia di Tenggara Ghaza itu, saat dua helikopter Apache Israel menembakkan senjata membabi buta ke arah dua orang anggota Batalyon Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas.

Orang-orang Palestina mengatakan bahwa Israel sengaja menembaki mobil di jalan penuh orang itu untuk memperbanyak jumlah korban di pihak Palestina. Serangan itu sendiri akhirnya menelan korban 7 orang Palestina, termasuk dua orang wanita dan dua orang anak-anak. Juga, termasuk dua orang pejuang Al Qassam yakni Teto Mas’ud dan Suhail Abu Nahl. Sementara puluhan orang lainnya terluka.(BBC/CiH)