Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengajak kepada Masyarakat Muslim untuk mengenali sosok Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, pengenalan terhadap sosok Rasulullah SAW sangat diperlukan oleh umat Islam agar tidak tidak setengah-setengah dalam mengenali Rasulullah SAW.
"Jika umat Islam mengenali sosok Rasulullah dengan sebenarnya, tentu akan mampu menjadi pribadi muslim yang patut diteladani masyarakat disekitarnya. Jika suatu masyarakat Muslim dapat meneladani Rasulullah dengan sebenarnya, tentu mereka akan menjadi masyarakat yang dapat dicontoh oleh bansganya," terang Hasyim Muzadi.<>
Demikian dinyatakan Kyai Hasyim -sapaan akrab Hasyim Muzadi, dalam pidatonya pada Malam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya Jakarta. Dalam acar yang digelar bersamaan dengan Istighosah Rutin Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) ini, Kyai Hasyim memaparkan berbagai hal terkait kompleksitas pemahaman keagamaan masyarakat.
"Mengenali sosok Rasulullah SAW itu lebih luas daripada hanya mengenali sifat Rasulullah. Mengenali sosok Rasulullah termasuk juga mengenali sifat Rasulullah, namun tidak sebaliknya. Siapa yang mengenali sosok Rasulullah, tentu memahami keagungan sifat-sifatnya," terangnya.
Lebih lanjut, Kyai Hasyim berharap umat Islam, khususnya warga NU dapat meneladani Rasulullah SAW dalam dua sifat utama, yakni jujur dan amanah. Karena tanpa keduanya, umat Islam hanya akan menjadi umat yang dicibirkan oleh kelompok lain.
"Banyak orang pinter, ada ribuan Doktor, dan tiap tempat ada juru dakwah. Tapi kalau tidak memiliki sifat amanah dan menjunjung tinggi kejujuran, maka tidak akan banyak manfaatnya bagi kemajuan masyarakat," tandasnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengajak kepada Masyarakat Muslim untuk mengenali sosok Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, pengenalan terhadap sosok Rasulullah SAW sangat diperlukan oleh umat Islam agar tidak tidak setengah-setengah dalam mengenali Rasulullah SAW.
"Jika umat Islam mengenali sosok Rasulullah dengan sebenarnya, tentu akan mampu menjadi pribadi muslim yang patut diteladani masyarakat disekitarnya. Jika suatu masyarakat Muslim dapat meneladani Rasulullah dengan sebenarnya, tentu mereka akan menjadi masyarakat yang dapat dicontoh oleh bansganya," terang Hasyim Muzadi.<>
Demikian dinyatakan Kyai Hasyim -sapaan akrab Hasyim Muzadi, dalam pidatonya pada Malam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya Jakarta. Dalam acar yang digelar bersamaan dengan Istighosah Rutin Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) ini, Kyai Hasyim memaparkan berbagai hal terkait kompleksitas pemahaman keagamaan masyarakat.
"Mengenali sosok Rasulullah SAW itu lebih luas daripada hanya mengenali sifat Rasulullah. Mengenali sosok Rasulullah termasuk juga mengenali sifat Rasulullah, namun tidak sebaliknya. Siapa yang mengenali sosok Rasulullah, tentu memahami keagungan sifat-sifatnya," terangnya.
Lebih lanjut, Kyai Hasyim berharap umat Islam, khususnya warga NU dapat meneladani Rasulullah SAW dalam dua sifat utama, yakni jujur dan amanah. Karena tanpa keduanya, umat Islam hanya akan menjadi umat yang dicibirkan oleh kelompok lain.
"Banyak orang pinter, ada ribuan Doktor, dan tiap tempat ada juru dakwah. Tapi kalau tidak memiliki sifat amanah dan menjunjung tinggi kejujuran, maka tidak akan banyak manfaatnya bagi kemajuan masyarakat," tandasnya.
