LPBINU Jabar Edukasi 10 Sekolah dan Komunitas sebagai Model Peringatan Dini Cuaca
NU Online · Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat kembali menyelenggarakan Workshop Penguatan Sistem Peringatan Dini Berbasis Informasi Iklim dan Cuaca (Climate and Weather Information Early Warning System/CWI-EWS) di satuan pendidikan dan komunitas.
Kegiatan berlangsung pada 19–20 Agustus 2025 di Aula Desa Laksana, Kecamatan Ibun, dan Aula Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Adapun tema kegiatan adalah “Membangun CWI-EWS Inklusif dan Partisipatif.”
Menurut Muhammad Hiqal Fahrurozi, peserta dibagi menjadi dua kelompok, yakni anak-anak dan dewasa. Secara umum, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman serta kapasitas Tim Siaga Sekolah dan komunitas dalam merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem peringatan dini berbasis iklim yang terintegrasi dan ramah anak.
Untuk kelompok dewasa, workshop menghasilkan beberapa keluaran, di antaranya:
- Meningkatnya pemahaman tentang konsep CWI-EWS serta urgensi integrasi informasi iklim dan cuaca dalam pencegahan bencana.
- Evaluasi kembali Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat di sekolah maupun komunitas, disesuaikan dengan perkembangan situasi dalam dua tahun terakhir.
- Rekomendasi untuk mempertajam SOP Peringatan Dini yang terintegrasi antara sekolah dan komunitas.
Sementara untuk peserta anak-anak, hasil yang dicapai adalah:
- Meningkatnya pemahaman dasar tentang cuaca, iklim, serta risiko bencana di sekitar mereka.
- Meningkatnya kemampuan anak-anak dalam mengidentifikasi bahaya serta tanda peringatan dini di lingkungan mereka.
- Terkumpulnya masukan dan ide dari perspektif anak mengenai bentuk dan cara penyampaian informasi peringatan dini yang efektif.
Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan ketangguhan masyarakat dan sekolah dalam menghadapi perubahan iklim. “10 sekolah dan 10 desa diharapkan menjadi role model di Kabupaten Bandung, khususnya dalam isu adaptasi perubahan iklim,” ujarnya.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua