Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) diharap dapat mewarisi tradisi Nahdlatul Ulama (NU). Meskipun pada era sekarang, banyak tawaran duniawi yang terang-terangan diumbar dengan sejuta angan pada generasi muda. Apalagi yang ditampilkan yang serba instant.
“IPNU-IPPNU harus terus mewarisi tradisi NU, meskipun dianggap kuno,” pinta Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Larangan Brebes Kiai Jazuli Syafa saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) PAC IPNU-IPPNU Larangan, di MI Mafatihul Huda Dukuhrantam Rengaspendawa, Larangan Brebes, Jum'at (26/2).<>
Kiai Jazuli mengingatkan, tradisi NU seperti membaca barzanji, mauludan, dan tradisi-tradisi lainnya makin ditinggalkan oleh banyak orang. “Hanya kader IPNU-IPPNU lah yang harus mewarisinya,” ucapnya dengan tegas.
Karenanaya, menurut Kiai Jazuli, IPNU-IPPNU tetap harus beraktivitas dengan berbagai kegiatan yang inovatif agar tidak usang dan ketinggalan zaman. “Era baru, bukan berarti meninggalkan tradisi lama yang adiluhung, sebagai ciri khas NU,” tandasnya. (was)