Kiai Sahal Berharap Muktamar Hasilkan keputusan yang Maslahat
Selasa, 23 Maret 2010 | 09:44 WIB
Makassar, NU Online
Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sahal Mahfuzh berharap Muktamar ke-32 NU yang diselenggarakan di Makassar selama satu pekan, 22-28 Maret 2010, menghasilkan berbagai keputusan yang maslahat dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
"Saya mohon doa restu kepada yang hadir semoga hidayah Allah menaungi Muktamar ini sehingga proses yang berlangsung ini menghasilkan keputusan yang maslahat," kata Kiai Sahal saat menyampaikan pidato iftitah pada pembukaan Muktamar di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Selasa (23/3).
Menurut Kiai Sahal, NU bertugas membimbing umat dari berbagai bentuk ancaman yang datang dari dalam maupun luar, "Baik berupa ancaman yang membahayakan syariat (tuntunan Islam) atau akidah (keimanan)."
Sebelumnya, Ketua Panitia Muktamar ke-32 KH Hafidz Utsman mengingatkan kepada para peserta muktamar agar menghayati perjuangan NU yang telah dilakukan oleh para pendahulu.
"Muktamar telah mempertautkan dan mengingatkan kembali kita pada perjuangan NU sejak masa kemerdekaan," kata Kiai Hafidz yang juga rais syuriyah PBNU.
Muktamar NU yang mengambil tema Meningkatkan Khidmah Nahdliyah untuk Membangun Indonesia yang Bermartabat, kata Kiai Hafidz, dimaksudkan untuk membaca ulang sabab-musabab didirikannya NU, untuk diterapkan dalam berbagai program yang akan dijalankan pada kepengurusan periode mendatang. (nam)