Warta

KJRI Jeddah Adakan Pengenalan SISKOHAT

Sel, 21 September 2004 | 03:45 WIB

Jeddah, NU Online
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji kepada jamaah. Perwakilan Depag di Jeddah beberapa waktu lalu mengadakan orientasi pengenalan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) dalam rangka peningkatan SDM dengan pengembangan teknologi dan merupakan langkah persiapan penyelenggaraan operasional haji tahun 2005.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi para para Karyawan Bidang Urusan Haji Konsulat Jenderal RI Jeddah selaku perpanjangan tangan Departemen Agama RI.

<>

Konsul Haji Indonesia Prof. DR. Muslim Nasution dalam sambutannya mengimbau kepada seluruh karyawan kiranya dapat memahami secara mendalam sistem manajemen modern melalui orientasi pengenalan SISKOHAT untuk lebih meningkatkan SDM dengan pengembangan teknologi masa kini, sebagai acuan dalam memberikan peningkatan pelayanan terhadap dhuyufurrahman yang datang ke Arab Saudi.

Prof. DR. Muslim Nasution, juga menjelaskan dengan dilakukannya orientasi pengengalan SISKOHAT ini, maka seluruh karyawan Bidang Urusan Haji KJRI Jeddah dapat lebih meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji pada musim haji 2005.

“Peningkatan SDM melalui pengembangan teknologi, menjadikan semua karyawan dapat bekerja lebih tekun lagi dengan menggunakan sistem manajemen modern dan pengelolaan data jamaah haji lebih akurasi serta dapat dipertanggung jawabkan kepada halayak umum,” ungkapnya.

Orientasi pengenalan SISKOHAT diisi oleh tiga orang ahli yang sengaja didatangkan oleh Departemen Agama RI, yang dipimpin oleh H. Taufiq Erwin Haryadi, S.Kom dengan anggota, H. M. Syarif, S.Kom dan H. Erwin Julystiawan, S.Kom. Mereka memaparkan seluk beluk perkembangan teknologi  yang dimiliki oleh SISKOHAT masa kini.

Taufiq Erwin menjelaskan bahwa saat ini sudah 10.000 unit workstation dan 2.500 user-id telah tersebar kepada seluruh propinsi di tanah air, yang terdiri dari BPS (Bank Penerima Setoran), Kanwil, Depkes dan 5 Kandepag di Propinsi DKI Jakarta. Dia juga menambahkan bahwa sampai saat ini, sudah 21 unit Bank telah menjadi BPS dan hampir 80% didominasi oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Kontributor: Yasir Santu
 

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait