Warta

Luka Parah Akibat Penganiayaan, Wartawan Al-Ahram Kairo Tewas

Sabtu, 5 Februari 2011 | 06:18 WIB

Kairo, NU Online
Wartawan mesir yang terluka akibat dianiaya saat meliput aksi unjuk rasa akhirnya meninggal dunia. Istrinya mengabarkan berita itu pada statiun Al-Jazeera.

Ahmed Mohammed Mahmoud, yang bekerja untuk media pemerintah Al-Ahram, meninggal hari ini. ia menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari, setelah dilarikan dalam keadaan koma.<<>br />
Menteri Kesehatan Mesir menyatakan aksi demonstrasi telah menewaskan  11 orang sejak Rabu. Kebanyakan korban tewas ada di Tahrir Square. PBB memperkirakan jumlah korban tewas selama pertikaian Mesir mencapai 300 orang.

Mahmoud diserang saat ia mengambil gambar dari balkon rumahnya. Tiba-tiba massa merangsek masuk dan menganiayanya.

Jurnalis Al-Taawun Juga Tewas
Sementara itu, Jurnalis itu bernama Mohammed Ahmed Mahmud dari surat kabar Al-Taawun diterbitkan oleh Yayasan Al-Ahram sebuah media milik negara, Mahmud tewas setelah koma selama empat hari.

Dia telah ditembak oleh penembak gelap satu minggu yang lalu saat mengambil gambar dari tanah di dekat Tahrir Square, lokasi titik fokus unjuk rasa anti-pemerintah.

Commite to Protect Jurnalist (CPJ) yang berbasis di New York mengatakan, dalam satu minggu sedikitnya 101 serangan langsung terhadap wartawan dan fasilitas berita. Tercatat 10 serangan terhadap anggota pers dalam 24 jam. (syf)


Terkait