Tradisi mengaji usai sholat Maghrib yang dahulu marak di masjid-masjid dna musholla-musholla kini semakin terkikis. Masjid dan musholla kini tak lagi ramai oleh suara anak-anak mengaji.
Padahal tradisi ini sangat penting untuk menghidupkan suasana dan nialai-nilai keislaman di masyarakat. Karenanya, Menteri Agama Suryadharma Ali mengajak seluruh ulama, pemuka agama serta kepala daerah untuk membangkitkan kembali tradisi lama yang sudah banyak terlupakan, yakni tradisi mengaji usai shalat Maghrib. r />
"Saya mengajak seluruh ulama, kyai, pemuka agama dan kepala daerah untuk membangkitkan Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji atau GM3," tutur Menag dalam sambutannya pada silaturahmi dengan ulama, kyai dan pemuka agama se-Banten di Serang, Selasa (25/1).
Ajakan ini, diakui Menag karena banyaknya tokoh, ulama, pemimpin serta pemuka agama yang gelisah dengan kondisi merosotnya akhlak, moral dan etika anak.
"Ini tradisi atau kebiasaan lama yang perlu kita hidupkan lagi. Ini untuk membentuk dan membentengi moral etika anak-anak kita," tandas Menag yang didampingi Gubernur Banten Atut Chosiyah.
Dikatakan Menag, jangan sampai anak-anak generasi bangsa dicekoki dengan tayangan-tayangan infotainment dan sinetron-sinetron. Pada kesempatan itu, Menag juga memberikan penghargaan pada Gubernur Banten Atut atas upaya dan keberpihakan gubernur terhadap pembangunan keagamaan yang dinilai sangat baik. (ful)