Jakarta, NU Online
Pendidikan menjadi lebih baik, jika tidak hanya mengembangkan aspek spiritual dan ilmu pengetahuan. Namun juga mengimbangi dengan pendidikan estetika melalui olahraga dan seni.
Demikian dikemukakan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni saat membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Tingkat Nasional di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Minggu (12/11). Tampak hadir Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang juga Ketua PWNU DKI Jakarta, dan para Kakanwil Depag dari berbagai provinsi.
<>Acara yang baru pertama kali ini diikuti sekitar 1.500 peserta dari siswa Madrasah Aliyah -setara dengan siswa SMA yang mewakili 30 provinsi. Sedangkan pada acara pembukaan diramaikan oleh 10.000 penggembira meliputi siswa Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah di DKI Jakarta.
Menag mengatakan, madrasah memiliki potensi yang besar dalam pengembangan siswa didik. Karena itu pendidikan di madrasah juga harus seimbang. Diharapkan dengan berolahraga, siswa madrasah dapat berkompetitif di kancah yang lebih tinggi, nasional maupun internasional.
Karena itu, Porseni ini merupakan momentum strategis bagi pengembangan minat dan bakat. Selain itu menjadi wahana memacu prestasi siswa madrasah berpartisipasi aktif.
“Ajang Porseni ini juga menjadi wahana silaturahmi bagi siswa madrasah yang datang dari berbagai provinsi,” kata Menag
Sementara itu Ketua Panitia Firdaus mengungkapkan, peserta akan memperebutkan medali dan piala bergilir mewakili provinsinya. Karena itu diharapkan lewat Porseni ini bisa dijaring atlet-atlet berprestasi yang bisa berlaga di ajang nasional.
“Ini sesuai dengan temanya, kita raih prestasi melalui Porseni dan melangkah gerak bersama madrasah,” jelas Firdaus yang juga Direktur Pendidikan Madrasah Departemen Agama. (dpg/nam)