Menteri Agama, Maftuh Basyuni mengatakan pihaknya akan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah Arab Saudi tentang kewajiban penggunaan paspor international. Hal ini dilakukannya jika usulannya mempertahankan paspor cokelat hingga akhir tahun 2009 ini ditolak pemerintah Arab Saudi.
"Saya mengharapkan diberi kelonggaaran untuk paspor haji, supaya tahun 2009 ini tetap menggunakan paspor haji berwarna cokelat. Tapi Arab Saudi belum memberikan jawaban," katanya saat peresmian Masjid Baiturrahim, Desa Mlaten, Mijen, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (27/6).<>
Alasannya, imbuh Menag, kita memiliki dua kendala, pertama UU Keimigrasian tahun 1999 no 22, mengenai tiga jenis paspor yang masyarakat Indonesia gunakan, salah satunya paspor haji yang berwarna cokelat. Kendala kedua, lanjut Menag, UU No 13 tahun 2008 mengenai penyelenggaraan haji, yang merupakan revisi UU no 17 tahun 1999 yang berisi tentang keharusan menggunakan paspor khusus, paspor haji," tandasnya.
Menurut Menag, ketika harus menggunakan paspor hijau, perlu waktu untuk merevisi kedua undang-undang tersebut. "Sulit, anggota DPR sibuk. Itulah sebabnya kita ingin dapatkan kelonggaran agar tahun ini pakai paspor cokelat," jelasnya.
Jika belum ada jawaban, lanjut Menag, sedangkan waktu semakin mendesak, sementara pemerintah Arab Saudi harus mewajibkan paspor internasional. Maka Indonesia akan gunakan paspor hijau, dengan mengeluarkan Perpu," paparnya.
Walaupun pada kenyataannya pembuatan paspor hijau lebih sulit dibanding paspor cokelat, pemerintah Indonesia akan mematuhi aturan Arab Saudi. "Pihak imigrasi yang hanya berjumlah 170 saja sudah sulit, apalagi untuk 490 kota dan beberapa kepulauan," katanya.
Menurut Menag pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Menteri HAM untuk mengurangi kesulitan. "Caranya dengan data-data yang diperoleh dijadikan alat untuk mengisi paspor, dan ini masih dalam pertimbangan dan penjajakan serta menyingkapi kemungkinan-kemungkinan," katanya.
Untuk itu, Menag menegaskan pihak imigrasi harus memberikan kemudahan bagi jamaah haji. "Mudah-mudahan ada jalan tengah tidak kesana tidak kemari, jadi ditengah-tengah," katanya.(rep)