Warta

Menag Minta Petugas Haji Beri Pelayanan Terbaik

Rab, 29 Juni 2011 | 09:47 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Agama Suryadharma Ali berharap agar para petugas haji yang akan memberikan pelayanan kepada jemaah haji selama berada di Arab Saudi memiliki niat dan semangat yang kuat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji.

Hal itu diungkapkan Menag dalam sambutan tertulis dibacakan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto ketika membuka pelatihan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (28/6) malam.<>

Menurut Menag, petugas haji harus memiliki dedikasi yang tinggi dan memegang teguh komitmen pelayanan untuk memberi kemudahan kepada jemaah haji. "Petugas harus tanggap dan cepat mencarikan solusinya terhadap keluhan pelayanan yang disampaikan jemaah haji," ucapnya.

Selama ini penyelenggaraan haji, kata Menag, memang tidak pernah sepi dari kritik. Oleh karena itu, kerja keras para petugas haji, semangat dan kemauan yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji, mudah-mudahan dapat menjadi jawaban terhadap kritik-kritik tersebut.

Menag meminta petugas haji bekerja dengan ikhlas, sabar, santun, dan menjaga amanah. "Kuatkan koordinasi sesama petugas, cepat dan tanggap mengatasi keluhan, dan beri kemudahan kepada jemaah haji," ujarnya.

Menag menilai pelatihan bagi petugas haji ini sangat penting untuk memberi bekal pengetahuan yang memadai dalam memberikan pelayanan optimal kepada jemaah haji.

Sementara itu Direktur Pembinaan Haji Ahmad Kartono dalam laporannya mengatakan, tujuan pelatihan ini membentuk petugas haji yang memiliki sikap yang baik, loyal, berdedikasi, handal dan teguh memegang komitmen layanan. "Kita berharap melalui pelatihan ini, petugas memiliki pengetahuan yang cukup untuk memberikan pelayanan kepadfa jemaah haji selama berada di Arab Saudi," tambahnya.

Pelatihan ini, kata Ahmad Kartono diikuti oleh 817 orang , terdiri dari 511 orang dari unsur pelayanan umum dan ibadah. 306 orang dari unsur pelayanan kesehatan dari seluruh Indonesia. Pelatihan berlangsung selama 10 hari dan akan berlangsung hingga 7 Juli 2011.

Menteri Kesehatan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Pusat Kesehatan Haji Taufik Tjahyadi meminta kepada petugas kesehatan yang akan melayani jemaah haji bekerja dengan profesional dan penuh keikhlasan. "Beri pelayanan terbaik kepada Tamu Allah ini," harapnya.

Menkes mengatakan, tolok ukur keberhasilan pelayanan kesehatan haji, antara lain apabila angka kematian jemaah kurang dari 2% per seribu, tidak terjadi KLB, dan 80% pondokan jemaah haji memenuhi standar sanitasi.

Redaktur : Syaifullah Amin

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait