Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Nuril Huda menjelaskan bahwa moral yang dimiliki rakyat tergantung pada pemimpinnya. Jika para pemimpinnya baik, rakyatnya juga akan baik. Demikian pula sebaliknya.
Kia Nuril menjelaskan bahwa ini merupakan ucapan dari sosiolog Islam Ibnu Khaldun, saat ia memberi sambutan dalam Maulid Akbar Nasional 1428 H/2007 M dan Doa Bersama untuk Bangsa yang diselenggarakan di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kamis (31/5).
<>Acara yang digelar LDNU bersama dengan Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah ini diselenggarakan untuk menunjukkan bukti cinta kepada Nabi Muhammad SAW yang telah diutus memberi penerang bagi umat manusia.
“Dengan mengadakan mauludan dan mengulas kembali sejarah Nabi Muhammad, kita diharapkan bisa meneladani dan mencontoh semua yang beliau jalani dengan harapan kita kita akan menjadi umat yang mulia dan akan mendapatkan syafaatnya di hari akhir,” katanya.
Kiai Nuril menambahkan acara ini sekaligus dirancang untuk doa bersama bagi bangsa karena banyaknya musibah dan bencana yang dialami bangsa. “Acara ini sebagai sarana pendekatan diri kepada Allah untuk memohon pertolongan dan perlindungan dari segala keburukan,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Agama Maftuh Basyuni yang mewaliki presiden mengungkapkan bahwa pemerintah sangat menghargai peran para ulama dalam membangun bangsa. Menag juga menuturkan bahwa Islam bisa maju karena peran para ulamanya dalam menyumbangkan pemikiran.
Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj yang memberi ceramah maulid menjelaskan tentang kronologis sejarah kehidupan rasulullah sampai akhirnya bisa menyebarkan Islam di Arab. Ia juga menegaskan bahwa NU akan tetap teguh mempertahankan NKRI meskipun saat ini banyak fihak yang sudah enggan mempertahankannya. (mkf)