Bandung, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Muslimah Jawa Barat sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) menggelar konferensi wilayah (Konferwil) ke-10 Hotel Lingga, Sabtu (22/1). Konferwil untuk memilih para pengurus baru periode 2010-2015 dan menyusun maupun mengevaluasi program kerja.
Pembukaan Konferwil dihadiri Kepala Kemenag Jabar H. Saeroji, Ketua PWNU Jabar H. Surjani Ichsan, dan Asisten Kesra Pemprov Jabar H. Aip Rivai. Konferwil dihadiri ratusan pengurus cabang (PC) Muslimah kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat.<>
Ketua PW Muslimah NU Jabar, Hj. Ella M. Muhammad, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan selama kepemimpinannya dari tahun 2005-2010."Kita memegang prinsip mempertahankan nilai lama yang baik dan menggali nilai-nilai baru yang lebih baik," katanya.
Program unggulan Muslimah NU Jabar, kata Ella, berupa dakwah dengan membina 3.000-an majelis taklim dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). "Muslimah juga ikut dalam program pemberantasan buta huruf dan ketrampilan hidup," katanya yang menambahkan program kesehatan dengan memperluas cakupan imunisasi. (ful)
Pengurus Wilayah (PW) Muslimah Jawa Barat sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) menggelar konferensi wilayah (Konferwil) ke-10 Hotel Lingga, Sabtu (22/1). Konferwil untuk memilih para pengurus baru periode 2010-2015 dan menyusun maupun mengevaluasi program kerja.
Pembukaan Konferwil dihadiri Kepala Kemenag Jabar H. Saeroji, Ketua PWNU Jabar H. Surjani Ichsan, dan Asisten Kesra Pemprov Jabar H. Aip Rivai. Konferwil dihadiri ratusan pengurus cabang (PC) Muslimah kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat.<>
Ketua PW Muslimah NU Jabar, Hj. Ella M. Muhammad, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan selama kepemimpinannya dari tahun 2005-2010."Kita memegang prinsip mempertahankan nilai lama yang baik dan menggali nilai-nilai baru yang lebih baik," katanya.
Program unggulan Muslimah NU Jabar, kata Ella, berupa dakwah dengan membina 3.000-an majelis taklim dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). "Muslimah juga ikut dalam program pemberantasan buta huruf dan ketrampilan hidup," katanya yang menambahkan program kesehatan dengan memperluas cakupan imunisasi. (ful)
