Paris, NU Online
Bakal calon presiden Amerika Serikat, Barack Obama berjanji menyelenggarakan pertemuan Muslim sedunia jika terpilih sebagai penghuni Gedung Putih.

Pemimpin Muslim dan Barat akan diundang ke pertemuan puncak itu untuk berbincang mengenai upaya mencegah kesalahfahaman, yang semakin lebar antara dunia Muslim dengan Barat. Demikian kata Obama dalam wawancara dengan "Paris Match".<>

"Saya akan meminta mereka bergabung dengan kami melawan terorisme, tapi kami juga harus mau mendengarkan hal-hal yang menjadi perhatian mereka," katanya dalam wawancara itu, yang diterbitkan pada Kamis (31/1).

Obama (46 tahun) bersaing dengan Hillary Clinton untuk menjadi  calon presiden dari partai Demokrat dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada November tahun ini.

Obama pernah tinggal di Indonesia bersama ibu dan ayah tirinya, yang beragama Islam. Dia empat tahun tinggal di Indonesia saat kanak-kanak dan saat dewasa dibaptis sebagai Kristen.

Dalam wawancara itu, Obama juga mengatakan akan menutup penjara Guantanamo milik Amerika Serikat di Kuba dan mengahiri perang di Irak.

"Selama kita tetap berada di Irak, sulit untuk memusatkan perhatian pada hal lain," katanya.

Senator berniat menjadi presiden pertama berkulit hitam di Amerika Serikat itu memuji Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan mengatakan akan ke Paris untuk bertemu jika dia menang pencalonan di partai Demokrat.

"Dia seorang bertenaga dan berbakat besar," kata Obama mengenai Sarkozy. “Saya terkesan dengan kerelaannya memandang persoalan, yang dihadapi Prancis, dengan cara baru, yang tidak diikat oleh tradisi dan dogma," katanya.
 
"Itu penting bagi pemimpin mana pun, mampu memandang masalah dengan secara segar," katanya. (ant/nur)