Magelang, NU Online
Sekitar 6,7 hektar di petak 9 kawasan Dieng Kabupaten Wonosobo yang rusak, dijadikan areal restorasi sebagai demplot tanaman keras, kerja sama antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan Kedu Utara. Demplot tanaman keras melibatkan masyarakat yang mayoritas warga nahdliyin (sebutan untuk warga NU).
''Tanaman semusim seperti kentang yang bisa mengakibatkan longsor mendatang dialihkan ke tanaman lain yang mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat yang memiliki fungsi penyerap air,'' kata Administratur KPH Kedu Utara, Joko Tri Ciptono MM.
<>Menurut Joko didampingi wakilnya Ir Setiawan, kerusakan lingkungan di kawasan Dieng, sebagian Gunung Sumbing dan lainnya lebih diakibatkan pola tanam dengan tanaman semusim yang dilakukan petani.
Dikatakan, program rehabilitasi hutan yang kerja sama dengan PBNU merupakan tindakan dan langkah sangat positif untuk merangkul warga nahdliyin di dataran tinggi Dieng. ''Kami berterima kasih atas dukungan PBNU untuk mesukseskan reboisasi di kawasan kritis khusus di dataran tinggi Dieng,'' katanya. (man/sm)