PCNU Sumedang Berharap Pemerintah Perhatikan Pendidikan NU
Sabtu, 27 Februari 2010 | 08:28 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulma (PCNU) Kabupaten Sumedang berharap pemerintah tidak mengabaikan berbagai instrument pendidikan yang berada dibawah Naungan Nahdlatul Ulama seperti lembaga pendidikan ma’arif dan pesantren yang tersebar di seluruh kabupaten sumedang. PCNU Sumedang juga berharap bahwa kebudayaan hanya diartika oleh pemerintah Kabupaten Sumedang sebagai sekedar pementasan panggung hiburan semata.
Demikian dinyatakan oleh PCNU Sumedang dalam pers-release yang diterima NU Online hari ini, Sabtu (27/2). PCNU Sumedang Pemerintah Kabupaten juga harus melihat perilaku dan tata nilai positif masyarakat di Sumedang seperti kebiasaan bergotong-royong sebagai kebudayaan sunda.<>
"Kepemimpinan Kabupaten Sumedang oleh Don Murdono dan Taufiq Gunawansyah yang dipilih langsung melalui Pilkada merupakan amanah rakyat yang harus dipertanggungjawabkan oleh keduanya bersama komponen lain," kata Ketua PCNU Sumedang KH Sa'dullah.
Karenanya, PCNU Sumedang berharap, berbagai perselisihan yang terjadi di antara para elit pemimpin di Sumedang dapat segera diselesaikan melalui jalur kebudayaan, yakni musyawarah.
"NU sejak dari awal tidak pernah memposisikan diri sebagai teman koalisi pemerintah atau pun oposisi karena NU bukan partai politik. Namun NU secara institusional berkewajiban secara moral untuk meluruskan kebijakan-kebijakan yang kurang maslahat bagi rakyat," tutur Sa'dullah.
Dalam pers release PCNU Sumedang ini, juga disinggung mengenai Sumedang sebagai "Puser Budaya Sunda," di mana PCNU sangat mendukung secara penuh bila kebijakan itu dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. (min)