Sekitar 600 siswa SMPN 3 Kota Mojokerto menggelar shalat gaib untuk korban perang yang meninggal dunia di Jalur Gaza. Para siswa kelas VII hingga IX bersama sejumlah guru membentuk saf melaksanakan shalat gaib di halaman sekolah, Jumat (16/1).
Kepala sekolah SMP 3 Kota Mojokerto, M. Syafiqurrahman menyatakan, shalat ghaib ini merupakan ungkapan solidaritas terhadap penderit<>aan rakyat Palestina.
"Selain salat ghaib dan doa bersama, para siswa juga berinisiatif menghimpun dana yang nantinya akan diberikan kepada para korban," ujar Syafiqurrahman.
Seluruh siswa-siswi bersama para guru melakukan shalat gaib yang dipimpin oleh H. Sampurno, salah seorang pengajar di sekolah ini. Usai shalat, seluruh siswa mendoakan warga Palestina yang menjadi korban tentara Israel.
Arifin, guru pembimbing OSIS sekolah ini mengungkapkan, kegiatan ini juga salah satu bentuk keprihatinan para murid terhadap korban serangan Israel. ''Kami yang berada di sini hanya bisa mengirim doa untuk mereka. Kami berharap Israel segera menghentikan serangan dan tidak ada perang lagi,'' ujarnya.
Sementara itu, aksi kecam serangan Israel terhadap Palestina juga dilakukan murid SMA Taman Siswa Mojokerto. Bedanya, para murid di sekolah ini mengecam dengan membuat pertunjukan melalui pentas ludruk. (JP/min)