Warta

Pengangguran Terbuka Capai 8,5 Persen

Kamis, 22 Juli 2004 | 03:06 WIB

Jakarta, NU Online
Menko Kesra Ad Interim A Malik Fadjar mengatakan, jumlah pengangguran terbuka mencapai 8,5 persen atau 17 juta jiwa, sehingga mereka harus diberdayakan agar mendapatkan kesempatan bekerja.

"Sedangkan penduduk dikelompokkan setengah penganggur atau bekerja kurang 35 jam seminggu mencapai 28,4 persen," katanya pada Rapat Evaluasi Program Kesra (2000-2004) dan  Rencana Program Kerja Kesra (2005-2010), di Jakarta, Rabu.

<>

Menko Kesra mengatakan, usaha pemerintah mengatasi jumlah pengangguran, antara lain kebijakan pemberian kredit tanpa agunan untuk usaha kecil dan menegah (UKM) yang harus mendapat dukungan  semua pihak termasuk perbankan.

Dia berharap agar tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura dapat dijadikan pusat pemberdayaan untuk kesejahteraan rakyat (kesra). "Saya melihat bahwa tempat ibadah memiliki potensi untuk pemberdayaan rakyat karena di situ tempat pertemuan antara pimpinan keagamaan dan masyarakat bawah, guna penanggulangan jumlah penganggur dan penduduk miskin," katanya.

Menurut dia, upaya mewujudkan kesra bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga ormas keagamaan melalui peningkatan fungsi tempat ibadah, tokoh masyarakat, agama, organisasi ibu-ibu PKK, Majelis Taklim dan Posyandu.  
 
Dengan demikian, katanya, tugas Menko Kesra beserta jajaran dan Pemprov, Kabupaten/Kota bukan hanya bantuan tanggap darurat seperti bantuan uang, bahan makan, dan obatan bagi pengungsi karena bencana alam dan konflik sosial.

Mendiknas itu berharap agar rapat menghasilkan rancangan program kesra dengan menggunakan pendekatan multikultural dalam meningkatkan kesra, sehingga dapat mendorong peran serta masyarakat untuk mempercepat kesra dan mencegah konflik sosial.

"Keberhasilan program kesra juga ditandai penurunan jumlah  penududuk miskin ur yang kini 36 juta jiwa serta masyarakat luas memperoleh akses yang mudah pendidikan, kesehatan dan pekerjaan," katanya.(mkf/an)   

 


Terkait