Jakarta, NU Online
Sesama muslim adalah saudara, dimanapun ia berada. Prinsip ini telah melekat yang menjadikan penderitaan umat Islam di satu wilayah juga dirasakan sesama muslim, meskipun tidak tinggal satu negara.
Persoalan yang saat ini belum selesai lebih dari setengah abad dialami oleh umat Islam Palestina akibat penjajahan Israel. Banyak warga negara Palestina yang terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya untuk mencari selamat dengan mengungsi di negara tetangganya, termasuk di Lebanon.<>
Para pengungsi yang sekarang sudah beranak pinak tersebut sekarang tetap tinggal di barak-barak pengungsian. KH Nuril Huda yang baru berkunjung ke Lebanon mendapatkan info para pemuda usia belajar yang saat ini masih dipengungsian tersebut ingin bisa kuliah di Indonesia.
Ia mengaku sangat antusias untuk membantu mereka dengan catatan, mereka juga mau tinggal di pesantren dan mengajar bahasa Arab bagi para santri sementara siang harinya mereka bisa kuliah di kampus terdekat.
Pesantrennya yang ada di Lamongan siap menampung dua orang pemuda Palestina dan mereka nantinya bisa kuliah di salah satu universitas di kota itu.
Mekanisme lain yang bisa dipakai adalah pertukaran pelajar, yaitu pengiriman kader NU ke Lebanon dan pelajar Lebanon ke Indonesia. Kedua cara ini sama-sama menguntungkan karena kedua negara ini masih membutuhkan SDM yang mumpuni untuk mengelola negaranya.
Penduduk Palestina memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk belajar, meskipun negara itu belum merdeka dan departemen pendidikannya belum sempurna. Meskipun dalam kondisi perang, Palestina memiliki persentase pemegang gelar doktor tertinggi dibandingkan dengan negara berpenduduk muslim lainnya.
Di wilayah Pelestina sendiri, terdapat 11 universitas, 13 akademi dan 19 sekolah tinggi. Tujuh universitas berada di Tepi Barat, yaitu An Najah National University, Nablus dan the American University of Jennin di utara., Birzeit University di pusat, tiga universitas di selatan Jerusalem - Bethlehem University, Hebron University and the Hebron Polytechnic- san satu di Al Quds University. Di Jerussalem juga ada Al Quds Open University yang beroperasi di seluruh wilayah Palestina. Tiga universitas yang berada di Gaza adalah Al Azhar, Gaza Islamic University and Al Aqsa University. (mkf)
Sesama muslim adalah saudara, dimanapun ia berada. Prinsip ini telah melekat yang menjadikan penderitaan umat Islam di satu wilayah juga dirasakan sesama muslim, meskipun tidak tinggal satu negara.
Persoalan yang saat ini belum selesai lebih dari setengah abad dialami oleh umat Islam Palestina akibat penjajahan Israel. Banyak warga negara Palestina yang terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya untuk mencari selamat dengan mengungsi di negara tetangganya, termasuk di Lebanon.<>
Para pengungsi yang sekarang sudah beranak pinak tersebut sekarang tetap tinggal di barak-barak pengungsian. KH Nuril Huda yang baru berkunjung ke Lebanon mendapatkan info para pemuda usia belajar yang saat ini masih dipengungsian tersebut ingin bisa kuliah di Indonesia.
Ia mengaku sangat antusias untuk membantu mereka dengan catatan, mereka juga mau tinggal di pesantren dan mengajar bahasa Arab bagi para santri sementara siang harinya mereka bisa kuliah di kampus terdekat.
Pesantrennya yang ada di Lamongan siap menampung dua orang pemuda Palestina dan mereka nantinya bisa kuliah di salah satu universitas di kota itu.
Mekanisme lain yang bisa dipakai adalah pertukaran pelajar, yaitu pengiriman kader NU ke Lebanon dan pelajar Lebanon ke Indonesia. Kedua cara ini sama-sama menguntungkan karena kedua negara ini masih membutuhkan SDM yang mumpuni untuk mengelola negaranya.
Penduduk Palestina memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk belajar, meskipun negara itu belum merdeka dan departemen pendidikannya belum sempurna. Meskipun dalam kondisi perang, Palestina memiliki persentase pemegang gelar doktor tertinggi dibandingkan dengan negara berpenduduk muslim lainnya.
Di wilayah Pelestina sendiri, terdapat 11 universitas, 13 akademi dan 19 sekolah tinggi. Tujuh universitas berada di Tepi Barat, yaitu An Najah National University, Nablus dan the American University of Jennin di utara., Birzeit University di pusat, tiga universitas di selatan Jerusalem - Bethlehem University, Hebron University and the Hebron Polytechnic- san satu di Al Quds University. Di Jerussalem juga ada Al Quds Open University yang beroperasi di seluruh wilayah Palestina. Tiga universitas yang berada di Gaza adalah Al Azhar, Gaza Islamic University and Al Aqsa University. (mkf)
