Arah politik DPC PKB Banyuwangi pendukung KH Abdurrahman Wahid kini semakin jelas. Dalam pemilihan umum legislatif (Pileg) nanti, mereka tidak mau lagi berkompromi dengan DPC PKB di bawah pimpinan H Ali Sudarji dan H Syafi'i Mustofa. Mereka memilih mengalihkan suaranya kepada PDI Perjuangan. Terutama kepada calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Achmad Basarah.
"Ini keputusan DPC PKB Banyuwangi," tegas Wakil Sekretaris DPC PKB Banyuwangi Muhamad Sodiq, Selasa (24/3). Keputusan itu disampaikan dalam rapat bersama DPC PKB Banyuwangi bersama seluruh DPAC PKB se-Banyuwangi di sebuah pondok pesantren di Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh.<>
Dalam pertemuan tersebut hadir H Affandi Alwi, Ketua DPC PKB pro Gus Dur, Wakil Ketua DPC H Abdillah Rafsanzani, dan seluruh ketua DPAC. Tampak juga Ketua Garda Bangsa Khoirul Anam dan sesepuh PKB pro Gus Dur Banyuwangi KH Dzulqarnain. Dari PDI Perjuangan diwakili Ketua Pimpinan Pusat Baitul Muslimin (PP Bamusi) Achmad Basarah.
Menanggapi dukungan tersebut, Basarah mengaku bangga. Sebab, selama ini nasib PKB Gus Dur dan PDI Perjuangan di bawah pimpinan Megawati Soekarno Putri hampir sama.
Menurut Basarah, pendirian Bamusi yang menjadi sayap PDI Perjuangan di bidang keagamaan, juga dibidani sejumlah kiai NU. Malah, Ketua PBNU KH Said Aqil Siraj menjadi pengurus. "Kebetulan, saya ini ketua Bamusi dari NU yang aktif di organisasi nasionalis," kata caleg nomor urut 1 itu.
Kepada pengurus DPC dan DPAC PKB, Basarah berjanji, bila terpilih menjadi anggota DPR, akan selalu memperhatikan semua aspirasi masyarakat Banyuwangi. Pembangunan daerah akan menjadi prioritas utama dalam aktivitasnya sebagai wakil rakyat. Semua itu demi terwujudnya daerah yang maju, terutama di wilayah Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso.
"Untuk bisa cepat menyampaikan aspirasinya, saya akan mendirikan kantor DPR RI di Banyuwangi dengan membentuk rumah aspirasi. Saya juga akan sering silaturahmi seperti ini. Sebagai seorang muslim silaturahmi itu hukumnya wajib," tandasnya. (JP)