Warta

PKB Tetapkan 'Oneng' Dampingi Sarwono Jadi Cawagup

Jumat, 1 Juni 2007 | 11:29 WIB

Jakarta, NU Online
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya secara resmi mengumumkan nama Rieke Diah Pitaloka alias Oneng menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Sarwono Kusumaatmadja.

Keputusan pecalonan artis yang populer lewat sinetron komedi “Bajaj Bajuri” itu diumumkan Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB KH Abdurrahman Wahid kepada wartawan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (1/6)

<>

KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur mengatakan, keputusan itu merupakan hasil rapat gabungan Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz DPP PKB yang berlangsung di Kantor DPP PKB, Jalan Kalibata, Jakarta, Kamis (31/5) malam.

Pencalonan Rieke, menurut Gus Dur, didasarkan atas kemampuan intelektualnya, bukan kemampuannya dalam bidang politik. “Rieke itu seorang intelektual, akademisi dan sangat pantas jadi wakil gubernur. Saya kan politikus, saya tahu betul kemampuan Rieke,” ucapnya.

Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung PKB, Sarwono Kusumaatmaja, yang juga hadir mendampingi Gus Dur, mengaku siap dengan cawagub pilihan Gus Dur, yakni Rieke Diah Pitaloka. Ia mengatakan akan membicarakan hal itu dengan partai-partai pendukungnya yang lain.

"Saya ucapkan penghargaan dan terima kasih pada Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz PKB atas pengukuhan saya sebagai cagub. Saya menyambut baik Rieke sebagai cawagub saya. Nanti akan dibicarakan dengan parpol-parpol pendukung yang lain," ungkapnya.

Nama Rieke yang diusulkan Gus Dur disetujui Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua DPW PKB DKI Jakarta Nursjachbani Katjasungkana. Atas dasar itu, PKB menetapkan Oneng sebagai cawagub mendampingi Sarwono.

Penuhi Syarat 15 Persen

Sarwono sendiri yakin akan menjadi calon alternatif dalam Pilkada DKI Jakarta. Semua persyaratan-persyaratan untuk maju dalam pilkada sudah dilengkapinya, termasuk syarat 15 persen pendukung.

"Saya yakin akan menang, karena dukungan partai-partai terhadap saya cukup solid. Selain itu publik juga menghendaki adanya calon alternatif," kata Sarwono. (rif)


Terkait