Jakarta, NU Online
Layanan kesehatan yang digalang oleh Sekolah Tinggi Agama Islam NU (STAINU) Jakarta bersama dengan Tim Penanggulangan Bencana NU di keluarahan Kenari belakang PBNU ramai dikunjungi warga, Sabtu siang.
Sekitar 150 warga yang tinggal dibelakang gedung PBNU tersebut mendapatkan pemeriksaan gratis, obat dan susu. Sebagian besar pasien adalah anak-anak, perempuan dan orang tua. Meskipun banjir sudah surut dan masing-masing warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing, tetapi banyak diantara mereka yang menderita gatal-gatal, iritasi, batuk dan pilek. NU Onine yang mengikuti layanan melihat tak ada penyakit serius yang diderita warga.
<>Seorang warga bertutur kepada NU Online bahwa selama lebih dari sepekan ini, belum ada relawan atau lembaga yang memberikan layanan kesehatan kepada mereka. Bantuan dari STAINU ini disambut dengan gembira. Bantuan hanya diberikan dari kelurahan.
Warga Kenari kini menjadi binaan dari mahasiswa STAINU. Mereka mendirikan madrasah An Nahdlah Darussalam yang memberikan pelajaran agama kepada anak-anak di wilayah tersebut. Akibat banjir, kegiatan belajar mengajar sementara dihentikan dan akan dimulai lagi pekan depan.
Tim Penanggulangan Bencana NU sudah delapan hari mengelilingi lokasi-lokasi di daerah banjir. Bersama dengan lembaga lain seperti Ansor, IPPNU, STAINU, dan NU setempat mereka memberikan kesehatan yang diperlukan warga. Kegiatan ini akan diakhiri besok dengan lokasi di daerah Ciledug. (mkf)