Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus mewisuda 724 sarjana Ilmu Keislaman dari berbagai disiplin ilmu di Gedung Ja,'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK) Kudus, hari ini (28/3). Pagelaran ini merupakan wisuda sarjana yang ke-10 di STAIN Kudus.
Ketua STAIN Kudus Prof H Abdul Hadi, kelulusan kali ini harus dipahami maknanya. Sesuai pesan agama Islam, sarjana yang disandangnya, tidak semata-mata gelar keilmuan saja. Melainkan harus dipandang sebagai amanah dari Allah SWT yang nanti dimintai pertanggungjawabannya.<>
"Seorang sarjana dituntut memiliki kemampuan untuk menggunakan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh," ungkap Abdul Hadi.
Lebih lanjut Abdul Hadi memaparkan, proses pengembangan ilmu pengetahuan wajib menjunjung tinggi akhlaqul karimah. Sehingga moralitas akan terbentuk selama bekerja atau di mana saja tempat bekerja.
"Semuanya ini dapat diwujudkan ketika mereka memahami ini adalah amanah. Maka, harus dijaga dan tidak dikhianati apalagi disia-siakan. Jangan mudah terkena bujuk rayu yang menyesatkan. Dan tidak sesuai dengan nilai-nilai agama Islam," ujar Abdul Hadi.
Dalam laporanya, perincian jumlah 724 wisudawan tersebut terdiri dari, Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun ini mewisuda 509 orang. Jurusan Usuludin Program Studi Tafsir Jurusan Syariah Prodi Awwal Sakhshiyyah (74), Prodi Ekonomi Islam (85), Jurusan Ushuludin Program Studi Tafsir Hadits (33), serta Jurusan Dakwah Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (23). (JP)