Warta

STAIN Rencanakan Pembangunan Ma'had al-Jami'ah

Rabu, 25 Maret 2009 | 08:34 WIB

Kudus, NU Online
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus, berencana membangun pesantren mahasiswa (ma'had al jami'ah). Proses pembangunan dimulai dari sarasehan tentang pengelolaan dan pengembangan pesantren Mahasiswa (ma'had al jami'ah), Rabu (25/3) di gedung labotarorium.

Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Kudus M Saekhan Muchith mengatakan, dalam pembahasan pesantren mahasiswa tersebut, pihaknya menghadirkan KH Sya'roni Ahmadi. Dalam kesempatan tersebut, KH Sya'roni dijadwalkan menyampaikan pokok-pokok pikiran, tentang pesantren mahasiswa.<>

"Alasan kami menghadirkan Romo KH Syaroni Ahmadi, karena beliau salah satu ulama kharismatik di kabupaten Kudus khususnya, dan wilayah panturan umumnya. Kami menganggap bahwa Romo KH Syaroni Ahmadi memiliki kompetensi dalam bidang pengembangan dan pengelolaan pondok pesantren," ujar Saekhan.

Pesantren mahasiswa ini imbuhnya, akan dijadikan pusat pendidikan dan pembinaan mahasiswa, dalam pengembangan ilmu keagamaan. Dengan dibangun pesantren mahasiswa ini, maka STAIN akan bisa melahirkan lulusan yang memiliki dua karakter, yaitu karakter ilmuan dan karakter ulama.

"Karena, profil lulusan STAIN tidak cukup menguasai ilmu sebagai cendekiawan atau ilmuwan saja, tapi juga harus menguasai ilmu keulamaan. Problematika masalah sosial saat ini, memerlukan solusi yang bersifat multidisipliner," tegasnya.

Oleh sebab itu, sarjana STAIN harus memiliki wawasan multidisplin ilmu pengetahuan. Artinya kata Saekhan, disamping menguasai ilmu-ilmu sosial, lulusan STAIN juga harus menguasai ilmu keulamaan.

Dua penguasaan ilmu tersebut, hanya dapat diwujudkan jika STAIN memiliki pesantren mahasiswa. Wawasan kecendekiawan dilaksanakan dalam proses perkualiahan, sedangkan karakter keulamaan, dilaksanakan dalam proses pesantren mahasiswa. (JP)


Terkait