Sebagai pengayom masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, para ulama harus berani menyampaikan kritik dan masukan jika ada kebijakan yang merugikan umat. para ulama juga harus bisa bersikap proposional dalam menjalankan fungsi tawashi bil haq (mengingatkan dalam kebaikan).
Demikian dinyatakan Rois Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sahal Mahfudh di Jakarta, Jum'at (21/1). Menurutnya, dalam menyampaikan kebenaran, setiap ulama harus tetap memperhatikan jati-diri keulamaan.<>
"Jika baik harus dikatakan baik dan jika tidak baik maka para ulama juga harus berani menyatakannya," tegas kiai asal Pati ini.
Lebih lanjut Sahal menjelaskan, para ulama harus bisa menggunakan pilihan kata yang tepat dan tidak menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat.
"Jangan sampai malah membuat gaduh dan menimbulkan kontroversi. Para ulama walaupun harus tegas dalam menyampaikan kebenaran, tapi juga harus tetap menebarkan kedamaian dan kesantunan," pesan kiai Sahal. (min)