Warta

Warga Serang Bersihkan Pemakaman Umum

Senin, 1 Agustus 2011 | 04:40 WIB

Serang, NU Online
Menjelang datangnya bulan suci Ramadan sebagian warga banyak yang mendatangi tempat pemakam umum untuk berziarah. Untuk menjaga sekaligus merawat makam tersebut, para warga Kampung Cigabus, Kelurahan Kaligandu, Kota Serang, Propinsi Banten mengadakan kerja bakti bersih makam pada setiap hari minggu.

Menurut Ketua Rukun Warga 02 Cigabus Haji Sardi Bin Samat, mengatakan, kegiatan kerjabakti membersihkan lingkungan pemakaman ini bukan hanya menjelang bulan puasa saja, namun rencananya akan dilakukan setiap bulan sekali pada hari Minggu. “Kebetulan Kegiatan ini sudah berjalan lama, untuk kali ini karena satu minggu lagi sudah puasa, maka saya fokuskan semua warga untuk bisa mengikuti kegiatan ini,” ujar Haji Sardi kepada NU Online, Ahad (31/7).<>

Tujuan untuk membersihkan lingkungan pemakam ini, kata Haji Sardi pada umumnya para berziarah yang datang ke pemakamanan keluarga ataupun kerabat dekatnya dengan tujuan mendoakan sambil membersihkan makamnya, oleh karena itu, agar para ziarah tidak terlalu sibuk untuk membersihkan rumput yang ada di nisan, maka warga Kampung Cigabus juga ikut membantunya. Selain itu, para peziarah juga agar khusuk mendoakan para kerabatnya yang telah tiada, namun, banyak juga para peziarah yang datang kemakam tersebut sebagai ritual pribadinya.

Haji Sardi menceritakan, banyak hal yang dilakukan oleh para peziarah tersebut, salah satunya adalah membakar kemenyan di makam, ada juga yang memintak berkah supaya menjadi orang kaya. Namun, pada umumnya mereka sengaja datang karena rindu pada sanak saudaranya yang telah meninggal lebih dulu. Dengan berdoa kepada Allah SWT, semoga arwah mereka ditempatkan yang lebih baik. “Banyak perilaku para peziarh yang datang kemakam, ada yang sendirian bahkan ada juga yang sekeluarga,” terangnya.

Bukan hanya menjelang Ramadan saja, pada hari–hari tertentu juga kadang ada pengunjung yang datang untuk berziarah. Misalnya pada saat hari raya Idul Fitri juga banyak yang datang kemakam. Oleh karena itu pihaknya perharap agar warga selalu ikut kerja bakti yang dilakukan setiap bulan sekali dihari Minggu.

Lanjut Haji Sardi, sebagian orang mengatakan bahwa ziarah ketempat pemakaman sebelum Ramadan sudah menjadi semacam acara wajaib, sehingga mereka merasa ada yang kurang jika ditinggalkannya, yakni merawat makam. Namun, banyak juga makam-makam yang tidak pernah dikunjungi oleh keluarganya, sehingga makam tersebut tampak sangat kotor dan tidak terawat bahkan sampai ditumbuhi oleh rumput liar hingga batu nisanpun tidak terlihat. “Kami akan selalu menjaga dan merawat makam, agar para peziarah senang dan sering mengunjungi sanak saudaraanya meskipun sudah tiada,” tutupnya.


Redaktur      : Syaifullah Amin
Kontributor  : A. Chandra Zaini


Terkait