Balitbang Kemenag

Esensi Kurikulum dan Bahan Ajar Kelas Unggulan

Kam, 1 Desember 2016 | 15:33 WIB

Jakarta, NU Online 
Kurikulum yang dipakai dalam kelas unggul adalah kurikulum nasional dengan muatan lokal yang dimodifikasi pada penekanan materi esensial dan pengayaan materi yang dikembangkan. Pengembangan dilakukan melalui sistem pembelajaran yang dapat memacu dan mewadahi secara keseluruhan antara spiritual, logika, etika, dan estetika serta kemampuan berfikir holistik, kreatif, sistemik, dan sistematis.

Dalam laporan penelitian yang dilakukan oleh Balitbang Diklat Kemenag (2016), pada kelas unggulan, kurikulum yang memenuhi standar di  atas menjadi kunci penting pencapaian kualitas pembelajaran. Kelas unggul memerlukan diferensiasi kurikulum yang berbeda dengan kelas reguler, mengingat kelas unggul merupakan program yang diperuntukkan bagi anak didik yang memiliki tingkat kecerdasan atau bakat yang tinggi.

Diferensiasi kurikulum yang digunakan kelas unggul di MTs Negeri 2 Bandar Lampung berpedoman pada kurikulum yang dikembangkan dalam rangka mengantisipasi kemampuan kecerdasan dan bakat peserta didik. Kurikulum harus dapat mewujudkan peserta didik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Kurikulum dirancang untuk dapat menghadapi masalah dan kompleksitas kehidupan yang berubah akibat peningkatan teknologi dan perubahan nilai- nilai sosial.

Selanjutnya kurikulum kelas unggul dirancang untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kemampuan memberikan alasan yang logis serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara kreatif. Kurikulum dirancang untuk  mengembangkan moral  dan  kemampuan membuat keputusan secara etis, dan kurikulum dikembangkan dalam rangka mendorong  semangat kepemimpinan peserta didik.

Dalam upaya melakukan sinergi dengan kurikulum tersebut, kelas unggul memadukan dengan bahan ajar yang digunakan. Dalam hal ini, bahan ajar yang digunakan menggabungkan antara tiga komponen yang saling terkait, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Bahan ini mengandung isi materi baik berupa pengetahuan, keterampilan, proses kreatif atau nilai-nilai yang ingin dikomunikasikan kepada siswa. 

Secara konkrit bahan-bahan dan sumber-sumber belajar  yang  digunakan  pada  kelas unggul meliputi buku kerja, buku teks, modul, internet, film/video, komputer, lembar kerja siswa, laboratorium, dan perpustakaan. (Kendi Setiawan/Mukafi Niam)