Daerah

40 Nyai Asal Lampung Ngaji Ekonomi di Surabaya

Sab, 24 Agustus 2019 | 02:45 WIB

40 Nyai Asal Lampung Ngaji Ekonomi di Surabaya

Para Nyai dari Lampung bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Surabaya, NU Online
Pimpinan Wilayah Rabithah Ma'ahid al-Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMINU) Provinsi Lampung bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya menggelar Ngaji ekonomi dalam bentuk Pelatihan Pemberdayaan Perempuan Pesantren di Kota Surabaya. Ngaji tentang kewirausahaan ini diikuti oleh 40 Bu Nyai dari pondok pesantren di Lampung.

Pelatihan ini akan digelar selama 5 hari mulai 21-25 Agustus 2019 di beberapa tempat dengan berbagai materi yang diberikan. Materi hari pertama yang diberikan adalah Pelatihan Cookies and Bakery, Snack and Beverages di Surabaya Hotel School Jl. Joyoboyo No. 10.

Melalui sambungan telepon kepada NU Online, Koordinator Rombongan Bu Nyai Lampung, Hj Malikah Sa'adah menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Silatnas dan Silatda Bu Nyai Nusantara yang sudah digelar beberapa waktu lalu.

"Terima kasih kepada Bu Risma yang telah memfasilitasi para Bu Nyai dari Lampung untuk ngaji ekonomi dan kewirausahaan ini. Semoga mampu menambah spirit Bu Nyai untuk lebih memberdayakan para santri menjadi santri mandiri dalam bidang ekonomi," ungkapnya, Jumat (23/8).

Ke depan ia berharap ada kunjungan balik dari RMI Jawa Timur dan Pemkot Surabaya ke Lampung untuk melihat hasil nyata dari pelatihan tersebut. Para Bu Nyai Lampung akan segera merealisasikan ilmu yang didapat dari pelatihan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di lingkungan pesantren.

Materi lain yang diberikan meliputi Pelatihan Pertanian (Hidroponik, Kultur Jaringan Anggrek dan Ilahan Jamur), Pelatihan Handicraft (Enceng Gondok), Pelatihan Digital Marketing. Selain itu peserta juga akan melakukan kunjungan dan roadshow ke berbagai titik lokasi yang diberi nama Roadshow Pahlawan Ekonomi.

Dalam sesi jamuan makan malam yang dihadiri langsung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, para Bu Nyai dari Lampung diberi penjelasan sekaligus testimoni dari program program Pahlawan Ekonomi yang telah dijalankan sejak 2010. Program ini menurut Risma cukup efektif dalam mengembangkan industri kreatif di kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya.

"Setiap orang mempunyai multi talenta yang bisa dikembangkan. Jadi karena itu, kami memfasilitasi warga sesuai apa yang mereka miliki, itu yang akhirnya kita kembangkan," kata Risma.

Melalui Program Pahlawan Ekonomi, pemerintah kota berupaya menggerakkan perempuan khususnya para ibu di Kota Surabaya agar bisa mandiri dan membantu menopang kebutuhan rumah tangga.
 
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Fathoni Ahmad