Daerah

773 Marbot Masjid Kabupaten Pekalongan Terima Bantuan Kesejahteraan

NU Online  ·  Selasa, 3 April 2018 | 12:00 WIB

Pekalongan, NU Online
Sebanyak 773 marbot masjid dari berbagai penjuru Kota Santri mayoritas adalah warga NU di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Senin (2/4) menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan berupa dana kesejahteraan senilai Rp1 juta, dan premi BPJS Ketenagakerjaan selama satu tahun dari Bank Muamalat Indonesia.
 
Pemberian bantuan kepada marbot masjid se Kabupaten Pekalongan bersamaan dengan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Masjid Berbasis Digital, di pendopo rumah dinas bupati.  
 
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ali Reza menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari 12 mandat rakyat Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, dan merupakan program prioritas Pemkab Pekalongan.
 
"Kegiatan ini diikuti oleh 773 marbot dari masjid se Kabupaten Pekalongan, jumlah tersebut dari data tahun 2015, sehingga sekarang ini masih ada masjid-masjid yang belum tercover, dan diharapkan tahun depan dapat tercover secara keseluruhan, dan masih ada masjid-masjid baru yang belum tercover," ujarnya.
 
Direktur Retail Banking Bank Muamalat, Purnomo B Soetadi menambahkan pihaknya sebagai bank syariah pertama mempunyai keberpihakan kepada aktivitas muslim, diantaranya adalah perhatian terhadap masjid sebagai tempat ibadah.
 
"Banyak hal yang dapat dilakukan di masjid, serta melakukan perbaikan terhadap masjid secara bersama, diantaranya adalah perbaikan pengelolaan keuangan menggunakan basis digital, serta perhatian terhadap kesejahteraan marbot, selaku orang yang berperan di masjid," ungkap Purnomo.
 
Disebutkan, pelatihan pengelolaan keuangan berbasis digital dilakukan karena pengurus masjid yang mendapatkan amanat dari takmir masjid untuk mengelola, tidak semuanya memiliki keahlian dalam hal tersebut, sehingga perlu diberikan pelatihan menggunakan aplikasi simpel dan mudah dimengerti, serta dapat diakses melalui telepon cerdas android.
 
Bantuan kepada marbot menurut Bupati, selain menjadi mandat rakyat kepemimpinan juga sebagai penghargaan kepada para marbot yang telah mengelola masjid secara baik, juga untuk memupuk kesadaran pemerintah agar lebih memberikan perhatian kepada pemberdayaan masjid.
 
"Tentunya bekerjasama dengan MUI, NU, Muhammadiyah, LDII, Rifaiyah, dan kelompok lainnya, ini sekaligus hadiah dari program kami untuk masjid agar masjid selalu lebih bersih lebih suci, dan jama'ah lebih nyaman di masjid," ungkap Asip. (Muiz)